kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Harga BBM tak kunjung turun, KPPU berencana minta keterangan ESDM


Senin, 27 April 2020 / 19:57 WIB
Harga BBM tak kunjung turun, KPPU berencana minta keterangan ESDM
ILUSTRASI. Petugas menggunakan pelindung wajah atau face shield saat pengisian bahan bakar minyak kendaraan di SPBU Pertamina, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Pertamina mencatat penurunan konsumsi BBM selama pandemi virus corona. Perusahaan pelat merah itu pun bakal me


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berencana meminta keterangan regulator pasca harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tak kunjung mengalami penyesuaian meskipun harga minyak dunia mengalami penurunan signifikan.

Komisioner KPPU Guntur Saragih menuturkan pihaknya berencana meminta keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) seputar penyesuaian harga BBM.

"Tentunya kita akan meminta keterangan Kementerian ESDM, kita masih meneliti," ujar Guntur kepada Kontan.co.id, Senin (27/4).

Baca Juga: Eks Kepala SKK Migas proyeksi harga BBM murah baru akan terasa di bulan Juni 2020

Guntur melanjutkan, selama masa pandemi corona ini KPPU memang berfokus pada dugaan praktek pelanggaran persaingan usaha sejumlah sektor tak terkecuali harga BBM.

Kendati demikian, Guntur belum mau merinci seputar hal ini. Sebelumnya, berbagai pertanyaan seputar penurunan harga BBM di tengah rendahnya harga minyak dunia terus bermunculan.

Pada pekan lalu, sejumlah anggota Komisi VII DPR mempertanyakan alasan harga BBM tak kunjung mengalami penyesuaian kendati harga minyak mentah terus menurun sementara nilai tukar rupiah dinilai semakin membaik.

Salah satu pertanyaan datang dari anggota Komisi VII dari Fraksi Demokrat Sartono meminta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memaparkan secara gamblang alasan penurunan belum bisa dilakukan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×