Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Aliran pasokan beras dari hasil panen raya di beberapa daerah di Pulau Jawa, berperan besar menurunkan harga beras. Data Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, harga rata-rata beras medium secara nasional pada Maret 2011 sebesar Rp 7.201 per kilogram (kg). Harga ini sudah turun ketimbang harga rata-rata beras medium pada Januari 2011 yang sebesar Rp 7.376 per kg.
Syamsul Hilataha, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, pengelola Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mengungkapkan, pasokan beras ke PIBC belakangan ini memang mulai meningkat. Pada musim paceklik lalu, pasokan beras ke PIBC rata-rata sekitar 2.000 ton per hari. "Saat ini pasokan beras sudah meningkat menjadi sekitar 2.500 ton hingga 3.000 ton per hari," ujar dia kepada KONTAN, Kamis (17/3).
Selain suplai ke pasar langsung, stok di gudang PIBC juga sudah meningkat. Februari 2011 lalu rata-rata stok di gudang PIBC hanya 20.000 ton. Belakangan ini, stok beras di gudang naik menjadi 30.000 ton. Rata-rata pasokan beras di PIBC berasal dari Pulau Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Staf Ahli Badan Urusan Logistik (Bulog) Muhammad Ismet mengungkapkan, pasokan dari Jawa Tengah ke PIBC tahun ini lebih sedikit. Hal ini disebabkan karena adanya operasi pasar beras yang digelontorkan oleh Bulog. Maret ini misalnya, pasokan beras dari Jawa Tengah sekitar 300 ton per hari.
Jumlah ini hanya 50% ketimbang rata-rata pasokan beras dari Jawa Tengah ke PBIC Februari lalu yang sebesar 600 ton per hari. "Rendahnya pasokan beras dari Jawa Tengah ini kemungkinan besar karena adanya penumpukan stok di masyarakat, baik di tingkat penggilingan padi maupun pedagang untuk menunggu kenaikan harga," ujar Ismet, pekan lalu.
Meski pasokan dari Jawa Tengah turun, toh stok beras masih cukup sehingga harga terus melandai. Di PIBC, kata Ismet harga beras IR-III sudah turun sejak minggu kedua Januari 2011. "Terlihat kecenderungan harganya akan terus menurun sampai musim panen berakhir," ungkapnya.
Syamsul membenarkan, tren harga beras terus menurun. Selain stok cukup, turunnya harga ikut dipicu kebijakan Bulog yang terus menjaga stok dengan melakukan pengadaan, baik dari dalam negeri maupun impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News