Reporter: Femi Adi Soempeno |
JAKARTA. Kendati Perum Bulog menghitung persediaan beras masih mencukupi, nyatanya sampai saat ini harga beras terus merangkak naik. Di Jakarta, harga beras premium eceran, kenaikan harga sekitar Rp 700-800/kg, sedangkan beras medium kenaikannya sekitar Rp 300-500.
Pemicu kenaikan harga beras ini adalah minimnya pasokan lantaran hasil panen belum masuk ke pasar. Selain itu, sejumlah lahan panen juga masih terserang hama dan para petani sudah dapat menentukan harga berasnya sendiri.
Persediaan Beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) hingga 22 Juli 2010 mencapai 30.464 ton; cukup untuk memenuhi kebutuhan DKI Jakarta 10 hari ke depan.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemdag) pun menggelar operasi pasar (OP) di beberapa wilayah di Indonesia. Diantaranya, di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Papua. Beberapa daerah seperti Banten, Sumatera Utara, dan daerah lainnya sudah dalam persiapan pelaksanaan.
"Saat ini pelaksanaan operasi pasar belum maksimal karena masih belum banyak masyarakat yang mengetahui pelaksanaan operasi pasar," kata Ketua Operasi Pasar Perum Bulog Subdivre Bandung, Uli Siregar, seperti dikutip dari situs Bappebti, Senin (26/7).
**Daftar harga Beras di PIBC per 24 Juli 2010:
Beras Cianjur Kepala: Rp 8.500;
Beras Cianjur Slyp: Rp 7.800;
Beras Setra: Rp 8.200
Beras Saigon: Rp 7.600;
Beras Muncul I: Rp 6.700;
Beras Muncul II: Rp 6.200;
Beras Muncul III: Rp 5.700; IR-64 I: Rp 6.750; IR-64 II: Rp 6.250; IR-64 III: Rp 5.600; IR-42: Rp 9.000;
Ketan Putih Biasa: Rp 9.500;
Ketan Putih Paris: Rp 11.350;
Ketan Hitam: Rp 13.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News