Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga indeks pasar (HIP) bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel kembali mengalami penurunan pada Mei 2025. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan HIP biodiesel sebesar Rp 13.742 per liter, belum termasuk ongkos angkut. Angka ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar Rp14. 290 per liter.
Penurunan harga tersebut terjadi meski nilai konversi crude palm oil (CPO) ke biodiesel tetap berada di level US$85 per metrik ton, sama seperti April 2025.
Adapun, penetapan HIP mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024, sementara komponen ongkos angkut mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 153.K/EK.05/DJE/2024.
Formula perhitungan HIP biodiesel adalah HIP = (harga CPO KPB rata-rata + US$85 per ton) x 870 kg per m³ + ongkos angkut. Konversi nilai kurs menggunakan rata-rata kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp16.769 per US$.
Baca Juga: Aprobi Minta Perlindungan Industri Domestik Imbas Kebijakan Tarif Trump
Sementara itu, HIP bioetanol juga tercatat mengalami koreksi. Untuk Mei 2025, HIP bioetanol ditetapkan sebesar Rp13.385 per liter, turun tipis dari bulan April yang berada di level Rp13.423 per liter.
Perhitungan HIP bioetanol mengikuti rumus: HIP = (Harga tetes tebu KPB rata-rata × 4,125 kg/liter) + US$ 0,25/liter. Harga rata-rata tetes tebu yang digunakan berasal dari periode 15 Desember 2024 hingga 14 April 2025, yakni Rp2.239 per kg. Kurs yang digunakan dalam konversi adalah Rp16.602 per US$.
Penurunan harga HIP BBN ini penting untuk diperhatikan pelaku industri energi dan transportasi, mengingat perannya dalam menentukan biaya produksi bahan bakar campuran dan implementasi program energi terbarukan nasional.
Selanjutnya: Surplus Anggaran AS pada April 2025 Melejit Menjadi US$258 Miliar, Apa Pemicunya?
Menarik Dibaca: Ancam Posisi KKN di Desa Penari, Jumlah Penonton Film Jumbo Tembus 9,47 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News