kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Harga CPO Bersertifikat Lebih Mahal 5%


Kamis, 25 Maret 2010 / 15:21 WIB
Harga CPO Bersertifikat Lebih Mahal 5%


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Test Test


JAKARTA.Pengusaha industri sawit mesti harus mulai memperhatikan ini. Pasalnya, harga crude palm oil (CPO) yang memiliki sertifikat RSPO Roundtable Sustainability Palm Oil (RSPO) lebih mahal 5% dibandingkan komoditas yang tidak memiliki sertifikat.

Presiden Direktur PT Sucofindo Arief Safari bilang, sertifikat yang dikeluarkan oleh RSPO tersebut mampu mendongkrak harga CPO menjadi lebih bernilai. Namun, kenyataannya saat ini masih b anyak industri CPO di Indonesia yang mengabaikan hal ini."Misalkan PTPN (PT Perkebunan Nusantara) saja sekarang baru mau mengajukan proses sertifikasi," kata Arif, Kamis (25/3).

Menurutnya, sertifikat RSPO merupakan jawaban bagi industri kelapa sawit yang ramah lingkungan. Namun dia menyayangkan, Indonesia justru masih lamban menyusun sendiri sertifikasi yang pernah digagas Kementerian Pertanian. "Kementan dulu pernah menggagas menyusun Indonesia Roundtable Sustainability Palm Oil, namun sampai sekarang belum terdengar kabarnya," kata Arif.

Dia berprinsip, pihaknya akan mendukung pembuatan sertifikat nasional itu karena Indonesia adalah produsen terbesar CPO dunia. "Kami siap memberikan masukan jika diminta untuk mengagas rencana itu," jelas direksi perusahaan pelat merah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×