kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga daging sapi menembus Rp 100.000 per kilogram


Senin, 14 Januari 2013 / 09:09 WIB
Harga daging sapi menembus Rp 100.000 per kilogram
ILUSTRASI. Aktivitas produksi keramik .?KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Handoyo | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Harga daging sapi semakin liat. Lihat saja, harga daging di Jakarta sejak dua hari terakhir rata-rata Rp 100.000 per kg. Tingginya harga itu membuat pedagang daging sapi meradang. Mereka mengancam mogok jualan pada tengah bulan ini jika pemerintah tak sanggup mengendalikan harga.

"Sejak Jumat lalu harga daging terus naik," keluh Murtado, pedagang daging di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (13/1).

Di pasar ini, harga daging sapi saat ini berkisar Rp 95.000 per kg hingga Rp 100.000 per kg. Padahal dua hari lalu harganya masih Rp 90.000 per kg hingga Rp 95.000 per kg.

Sejak Sabtu lalu harga daging karkas naik Rp 2.000 per kg. "Otomatis harga jual daging di tingkat pedagang meningkat," ujar Asnawi, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia, Minggu (13/1).

Harga daging karkas saat ini Rp 71.500 per kg - Rp 72.000 per kg. Dua hari lalu harga daging karkas masih Rp 70.000. Jadi, dalam kurun dua hari, harga sudah naik 2,86%.

Dus, harga daging di pedagang rata-rata mencapai Rp 100.000 per kg. Harga ini melonjak 5,2% sejak dua hari lalu yang masih Rp 95.000 per kg.

Asnawi memprediksi, harga daging sapi terus melonjak apabila pemerintah tak segera mengambil tindakan.

Sebelumnya, sejumlah asosiasi yang tergabung dalam Komunike Ampera memberikan batas waktu kepada pemerintah untuk mengendalikan harga
daging sapi hingga hari ini (14/1). Jika belum ada perubahan, para pedagang mengancam kembali menggelar mogok berjualan (KONTAN, 7 Januari 2013).

Mogok jualan itu direncanakan pada 21 Januari. "Kami masih menunggu itikad pemerintah menyelesaikan persoalan harga daging ini hingga batas waktu yang telah kami berikan," ungkap Asnawi.

Syukur Iwantoro, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro, menolak menanggapi kenaikan harga daging sapi. "Ada baiknya cek dulu ke lapangan," kilahnya.

Johny Liano, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia, mengatakan, secara kumulatif stok sapi bakalan impor dan lokal di feedlot pada bulan ini sebanyak 60.000 ekor. Namun jumlah sapi siap potong hanya 20.000 ekor-30.000 ekor. "Padahal kebutuhan di Jabodetabek mencapai 2.000 ekor per hari," kata Johny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×