Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai, kenaikan elpiji 12 kg pasti akan memiliki dampak kepada sektor industri. Oleh karena itu, industri pasti akan menyesuaikan harga barang dengan harga produksi yang naik.
"Nah kalau terlau besar kenaikannya biasanya dilakukan secara bertahap. Jadi pada prinsipnya ekonomi yang sehat itu menunjuk kearah keekonomian," ujar MS Hidayat di Jakarta, Rabu (10/9).
Menperin menuturkan, sudah sewajarnya sektor industri melakukan penyesuaian harga. Pasalnya, industri yang menggunakan elpiji 12 tentu terkena dampak dari kenaikan harga tersebut.
Meskipun demikian, Menperin yakin bahwa dampak kenaikan elpiji tidak akan terlalu besar dampaknya. Hanya saja masalah penyesuaian harga barang pasti akan dilakukan.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga gas elpiji ukuran 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg kilogram atau sekitar Rp 18.000 per tabung. Menurut Direktur Pemasaran dan Bisnis Pertamina Hanung Budya, Pertamina menjamin kelancaran pasokan kepada konsumen.
Hanung menyatakan, pihaknya mengharapkan masyarakat tidak panik menanggapi kenaikan harga elpiji 12 kilogram dengan panic buying atau melakukan pembelian panik atau khawatir elpiji 12 kilogram langka di pasaran. Sebab, pertamina juga menjual elpiji di jalur distribusi lainnya. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News