kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Gas Elpiji 5,5 dan 12 Kg Naik, 3 Kg Masih Tetap, Ini Rinciannya


Selasa, 28 Desember 2021 / 07:08 WIB
Harga Gas Elpiji 5,5 dan 12 Kg Naik, 3 Kg Masih Tetap, Ini Rinciannya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Harga gas Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji sejumlah ukuran naik. Khusus harga gas elpiji 3 kilogram (kg) masih tetap karena disubsidi pemerintah.

Pertamina resmi menaikkan harga gas elpiji sejumlah ukuran sejak Sabtu (25/12/2021). Hal itu dikonfirmasi oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting. "Besaran penyesuaian harga LPG nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen berkisar antara Rp 1.600 - Rp 2.600 per kilogram," kata Irto kepada Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Irto menuturkan, perbedaan kenaikan harga ini dilakukan untuk mendukung penyeragaman harga gas elpiji ke depan, serta menciptakan fairness harga antar-daerah. Seperti diketahui, elpiji nonsubsidi terdiri dari dua jenis ukuran tabung, yaitu 5,5 kg dan 12 kg.

Harga gas elpiji

Merujuk laman Pertamina Delevery Servide (PDS) pds135.com, berikut rincian harga gas elpiji 5,5 kg dan 12 kg terbaru:

  • Harga Bright Gas 5,5 kg (refill): Rp 76.000 per tabung
  • Harga Bright Gas 5,5 kg (perdana): Rp 306.000 per tabung
  • Harga Bright Gas 12 kg (refill): Rp 163.000 per tabung
  • Harga Bright Gas 12 kg (perdana): Rp 513.000 per tabung
  • Harga gas Elpiji 12 kg (refill): Rp 163.000 per tabung
  • Harga gas Elpiji 12 kg (perdana): Rp 513.000 per tabung

Baca Juga: Subsidi Energi Diperkirakan Membengkak Hingga Tahun 2022, Ini Penyebabnya

Irto mengatakan, peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021. Pada November 2021 saja, harga CPA mencapai 857 dollar AS per metrik ton, tertinggi sejak 2014 atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021. "Harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu," jelas dia.

Menurut dia, Pertamina terakhir kali melakukan penyesuaian harga gas elpiji nonsubsidi pada 2017. Meski mengalami kenaikan, Irto menuturkan bahwa harga gas elpiji Pertamina masih kompetetif, yaitu sekitar Rp 11.500 per kilogram hingga 3 November 2021.

Harga gas elpiji tersebut jauh lebih rendah dibandingkan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam, Singapura, dan Filipina. "Vietnam sekitar Rp 23.000 per kilogram, Filipina sekitar Rp 26.000 per kilogram, dan Singapura sekitar Rp 31.000 per kilogram," ujar dia.

"Untuk Malaysia dan Thailand harga LPG relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing," tambah dia.

Kendati demikian, pihaknya menegaskan bahwa harga gas elpiji 3 kg yang secara konsumsi nasional mencapai 92,5 persen tidak mengalami penyesuaian harga. Harga gas elpiji 3 kilogram tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Pertamina juga akan memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran.

Itulah informasi kenaikan harga gas elpiji 5,5 kg dan 12 kg. Semoga kenaikan harga gas elpiji tidak diikuti dengan peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Elpji Nonsubsidi Naik, Ini Rincian Harga Terbarunya",


Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×