Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Kabar perebutan hak siar Liga Inggris untuk musim pertandingan 2010/2011 makin memanas. Musim pertandingan sebelumnya telah berakhir dua pekan lalu, kini para pengincar hak siar musim depan pun mulai atur strategi untuk mendapat hak siar liga sepak bola terpanas di dunia tersebut.
Direktur Utama TelkomVision, Elvizar KH bilang pihaknya kini sedang mempertimbangkan untuk mengikuti lelang Liga Inggris tersebut. "Kemungkinan untuk ikut serta dalam lelang Liga Inggris sedang kami evaluasi," kata Elvizar kepada KONTAN.
Yang jelas niat TelkomVision untuk menggeber jumlah pelanggannya tidak surut. "Saat ini pelanggan kami 250.000, target akhir tahun ini bisa menjadi 400.000 pelanggan," imbuh Elvizar.
Sebagai informasi, hak siar Barclay Premiere League (BPL) ini dipegang oleh ESPN Star Sport (ESS) sama seperti musim sebelumnya. Jadi besar kemungkinan, sistem lelangnya pun akan sama seperti tahun lalu.
Seorang sumber yang tahu soal agenda lelang tersebut membisikkan, ESS bakal pasang harga selangit untuk lelang musim ini. "Bisa dua kali lipat dari harga tahun lalu," ujar sumber tersebut.
Tahun lalu, setelah melewati tahapan lelang yang panas dan berlarut-larut, dua televisi berlangganan Indonesia yakni TelkomVision dan Indovision berhasil memboyong siaran Liga Inggris tersebut. Masing-masing televisi berbayar tersebut merogoh kocek sekitar US$ 5 juta untuk mendapatkan hak menayangkan 370 siaran pertandingan liga inggris selama satu musim.
Sementara Aora TV yang awalnya nampak bersemangat mengikuti lelang, justru kandas di tengah jalan akibat krisis keuangan internal. Perusahaan televisi berbayar mantan gandengan Astro TV Malaysia ini pun akhirnya mundur dari putaran lelang.
Indovision sebagai salah satu pemegang hak siar musim lalu pun menunjukkan ketertarikannya untuk mengikuti lelang. Namun, televisi berbayar milik MNC Grup ini mengaku pertimbangan utama untuk memutuskan ikut lelang adalah soal harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News