Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
SINGAPURA. Harga jagung mencapai harga tertingginya sejak 2008 di Chicago akibat spekulasi iklim basah yang membuat beberapa daerah ladang jagung di AS menunda penanamannya.
Salju masih menutupi beberapa bagian tanah di selatan ladang AS dan akan menghambat pembibitan. "Dengan temperatur yang seperti ini, penanaman jagung akan melambat dibanding tahun lalu," kata Alex Bos analis Macquarie Group Ltd.
Harga kontrak jagung untuk pengiriman Mei 2011 kemarin, menguat 6,25 sen atau 8% menjadi US$ 7,6925 per bushel pada pukul 12:51 waktu setempat di Chicago Board of Trade. Harga butir jagung menyentuh US$ 7,7325 per bushel dan mencapai harga tertingginya sejak 3 Juli 2008. Harga jagung telah naik 22% tahun ini sebagai akibat naiknya permintaan sementara pasokan masih seret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News