Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, melambungnya harga jahe, kunyit, dan temulawak di pasaran terjadi pasca pengumuman positifnya dua warga negara Indonesia yang terkena virus corona. Padahal, harga-harga komoditas itu sebelumnya terbilang normal.
Ia menyebutkan, masyarakat meyakini ketiga komoditas itu dapat meningkatkan imunitas tubuh. "Ini karena panic buying dampak korona," kata Abdullah saat dihubungi, Kamis (5/3).
Abdullah mengatakan, pembelian komoditas-komoditas sebelumnya terbilang belum banyak seperti saat ini. Pembelian dilakukan hanya dari kalangan industri rumahan dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Sebab itu, Ia menginstruksikan agar para pedagang tidak menjual ketiga komoditas tersebut dalam jumlah besar. Hal ini untuk menjaga agar harga tidak melambung naik.
Catatan Ikappi, harga jahe saat ini berkisar Rp 50.000 - Rp 70.000/Kg. Padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 35.000/Kg. Harga temulawak saat ini berkisar Rp 45.000 - Rp 50.000/Kg dari yang sebelumnya hanya Rp 15.000/Kg. Selain itu, harga kunyit saat ini Rp 63.000/Kg dari yang sebelumnya hanya Rp 10.000/Kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News