CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Harga Kakao Global Melesat, Begini Dampaknya Bagi Industri Pengolahan


Sabtu, 28 Oktober 2023 / 06:45 WIB
Harga Kakao Global Melesat, Begini Dampaknya Bagi Industri Pengolahan
ILUSTRASI. Harga komoditas kakao terus melambung tinggi dalam beberapa waktu terakhir. ANTARA FOTO/Rahmad/pd.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas kakao terus melambung tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini dinilai dapat menguntungkan bagi pelaku industri pengolahan kakao di Indonesia.

Mengutip situs Trading Economics, harga kakao global berada di level US$ 3.810 per ton pada Kamis (26/10) atau naik 2,10% dibandingkan hari sebelumnya. Harga kakao pun sudah naik 11,53% dalam sebulan terakhir atau month to month (MtM). Sedangkan dalam setahun terakhir, harga kakao melonjak 64,65% year on year (YoY).

Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Arief Susanto menyampaikan, harga kakao sangat dipengaruhi oleh suplai dan permintaan global. Kenaikan harga kakao yang sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir disebabkan oleh penurunan pasokan kakao seiring cuaca buruk di Afrika Barat.

Baca Juga: Kakao Capai Harga Tertinggi, Petani Diuntungkan

"Afrika Barat adalah wilayah penghasil biji kakao utama dunia saat ini," kata dia, Jumat (27/10).

Tren kenaikan harga biji kakao ini secara relatif dapat memberikan dampak positif bagi industri pengolahan kakao di Indonesia. Kesempatan untuk meningkatkan jumlah ekspor produk kakao ke pasar global juga cukup terbuka di tengah lonjakan harga komoditas tersebut.

"Kami berharap produksi pengolahan kakao tetap baik hingga akhir tahun ini," ujar Arief.

Dia menambahkan, industri kakao di seluruh dunia memiliki nilai khas tersendiri, termasuk Indonesia. Askindo percaya bahwa permintaan industri cokelat dunia kepada industri pengolahan kakao Indonesia masih tetap tinggi dan berpotensi terus meningkat.

Baca Juga: Harga Kakao Melejit, Harga Makanan Minuman Ikut Naik?

Dengan kondisi saat ini di mana terdapat ancaman cuaca ekstrim dan faktor lainnya, tantangan terbesar industri kakao adalah memastikan ketersediaan biji kakao baik di level nasional maupun global, sehingga para produsen bisa terus memenuhi permintaan pasar.

"Kami harap ketersediaan bahan baku dan permintaan hasil olahan kakao di masa mendatang bisa tumbuh lebih baik," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×