kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Harga Komoditas Perkebunan Prospektif


Selasa, 04 Februari 2014 / 07:15 WIB
Harga Komoditas Perkebunan Prospektif
ILUSTRASI. Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.


Reporter: Handoyo, Maria Elga Ratri | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Prospek harga beberapa komoditas perkebunan dalam sebulan ke depan sepertinya masih cerah. Meski tak ada kenaikan yang berarti, namun beberapa harga komoditas masih cukup stabil seperti jagung dan kopi. Bahkan, komoditas kakao menunjukkan tren meningkat. Ke depan, harga beberapa komoditas perkebunan ini diramal masih akan stabil.

Kakao

Sepanjang bulan lalu, harga kakao menunjukkan tren naik. Di Bursa ICE Futures, London, harga kakao pengiriman Maret 2014 selama Januari 2014 merangkak naik dengan harga rata-rata di kisaran US$ 2.756 per ton.

Ke depan harga kakao diprediksi bakal naik, meski kenaikannya terbatas. Ketua Umum Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Pieter Jasman mengatakan sepanjang tahun ini harga kakao internasional akan berkisar US$ 2.700 per ton - US$ 2.900 per ton. "Saat ini permintaan biji kakao dunia lebih besar dibanding suplai," katanya.

Berdasarkan perhitungan AIKI, kebutuhan biji kakao dunia pada tahun 2014 ini mencapai 4,1 juta ton, sedangkan produksinya hanya 4 juta ton. Di dalam negeri, harga biji kakao cukup mengembirakan bagi para petani. Saat ini harga biji kakao dibanderol sekitar Rp 30.000 per kg. "Harga kakao lokal sangat dipengaruhi oleh harga kakao internasional," kata Pieter.

Kopi

Harga kopi sepanjang Januari 2013 berfluktuasi dengan kecenderungan stabil. Di bursa ICE Futures, London harga kopi untuk pengiriman Maret 2014 selama Januari 2014 rata-rata ada di kisaran US$ 1,17 per bushel (1 bushel sekitar 25 kilogram/kg).

Ketua Kompartemen Industri dan Kopi Spesialti Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) bilang ke depan harga kopi speciality seperti arabika bakal naik. Sebab, "Stok kopi jenis ini menurun, dan panen tidak bagus karena anomali cuaca," katanya. Pranoto memperkirakan harga kopi arabika bakal merangkak ke level US$ 1,7 per bushel.

Jagung

Harga jagung selama Januari 2014 relatif stabil. Di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) sepanjang Januari 2014 harga jagung untuk pengiriman Maret 2014 rata-rata US$ 4,26 per busel.

Dalam sebulan ke depan harga jagung diramal masih bakal stagnan. Imbasnya, harga jagung di dalam negeri juga bakal bergerak stagnan. Sudirman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) mengatakan harga jagung lokal dan jagung impor tak jauh berbeda.

Di tingkat lokal, saat ini harga jagung ada di kisaran Rp 3.500 per kg - Rp 3.600 per kg. Sudirman bilang, harga jagung baru akan sedikit melandai ke level Rp 3.100 per kg - Rp 3.200 per kg pada Maret 2014. Pasalnya, di bulan Maret di Indonesia terjadi panen raya. "Penurunan harga akibat gangguan cuaca, tidak terlalu signifikan," terang Sudirman  kepada KONTAN Senin (3/2).

Kedelai

Harga kedelai selama Januari 2014 berfluktuasi. Di bursa CBOT, harga kedelai untuk pengiriman Maret 2014 rata-rata ada di kisaran US$ 12,85 per bushel. Harga kedelai tertinggi pada Januari 2014 ada di level US$ 13,18 per bushel dan harga terendah ada di level US$ 12,69 per bushel.

Sekretaris Jenderal Himpunan Perajin Tahu Indonesia (Hipertindo) Johanda Fadil mengatakan sepanjang tahun ini diperkirakan tak ada kendala panen kedelai di beberapa negara produsen. Sehingga, harga kedelai diperkirakan cenderung stabil. "Kalau ada peningkatan tidak terlalu besar," ujarnya.

Sementara itu, untuk harga kedelai di tingkat pengrajin Johanda bilang minimal akan naik sebesar Rp 1.000 per kg sepanjang tahun ini. Catatan saja, saat ini harga kedelai di pasaran saat ini berada di kisaran Rp 8.500 per kg hingga Rp 9.000 per kg.

Karet

Harga karet selama Januari 2014 cenderung melorot. Di bursa Tokyo Commodity (TOCOM) sepanjang Januari 2014,  harga karet untuk pengiriman bulan Maret 2014 rata-rata sebesar 243,27 JPY per kg. Harga tertinggi ada di level 263,10 JPY dan harga terendah ada di level 220,60 JPY per kg.

Ketua Dewan Karet Aziz Pane memprediksi harga karet masih akan tertekan sampai bulan April 2014 mendatang. Pasalnya, ekonomi China dan India masih lesu. Dua negara tersebut saat ini adalah konsumen karet terbesar.


Moenardji Soedargo, Wakil Ketua Umum Bidang Pemasaran Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) berharap dalam dua bulan ke depan tekanan pada harga karet akan berkurang. Pasalnya, "Daerah penghasil karet di belahan utara khatulistiwa mengalami musim gugur daun. Produksi karet dunia akan turun sehingga harganya sedikit naik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×