Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Selama bulan Januari 2010, harga kopi robusta meningkat dibandingkan harganya di Desember 2009. Di pasar London, harga rata-rata kopi robusta di Januari 2010 rata-rata naik menjadi US$ 1.366 per ton dari US$ 1.332 per ton di Desember 2009.
Harga kopi di Desember lalu merupakan harga terendah di sepanjang 2009. Untunglah, "Bulan ini (Januari) sudah mulai kelihatan perbaikan harga," kata Rachim Kartabrata, Sekjen Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) pusat kepada KONTAN, (31/1). Harga kopi robusta tertinggi pada Januari terjadi pada 8 Januari 2010 yakni seharga US$ 1.400 per ton.
Rachim menduga, naiknya harga kopi robusta di awal 2010 ini akan membawa dampak positif bagi petani dan eksportir kopi asal Indonesia. Dia memprediksi, harga kopi akan terus naik seiring membaiknya permintaan. "Bahkan ada beberapa negara yang menjadikan kopi sebagai kebutuhan primer," jelasnya.
Namun, menurut Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung Suherman Harsono, kenaikan harga kopi pada Januari lalu tidak dapat dinikmati eksportir dari Lampung. Sebab, mereka terlanjur melepas stoknya pada 2009 lalu.
Para eksportir kopi Lampung memutuskan melepas stok kopinya tahun lalu karena khawatir melihat harga kopi robusta yang terus menurun hingga Desember 2009. Akibatnya, kini tidak banyak eksportir kopi Lampung yang memiliki sisa stok kopi dari tahun 2009.
Dus, hal yang membuat volume ekspor kopi Lampung di 2009 meningkat dibandingkan ekspor 2008. AEKI mencatat, ekspor kopi robusta asal Lampung di 2009 naik 12,8% menjadi 342.000 ton dari ekspor di 2008 sebanyak 303.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News