Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga kopra mengalami penurunan tajam selama kuartal pertama tahun ini. Di tingkat petani, harga kopra saat ini di kisaran Rp 7.000-Rp 7.500 per kilogram (kg). Sementara di tingkat pabrik, kopra dibanderol Rp 8.000-Rp 10.000 per kg.
Bila dibandingkan harga kopra tahun lalu yang mencapai Rp 11.000 per kg di tingkat petani, harga kopra sudah anjlok 57,1% di tingkat petani. Penurunan harga kopra pada tahun ini salah satunya disebabkan karena turunnya harga minyak kelapa (NCO) internasional. Alhasil, permintaan asing atas kopra juga turun.
Wakil Ketua Umum Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) Amrizal Idroes mengatakan, turunnya permintaan pasar global terhadap NCO disebabkan karena industri di China mengurangi produksi menjelang hari raya Imlek pada bulan lalu.
Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda ada peningkatkan permintaan signfikan. "Sementara ekspor Thailand dan Vietnam mengalami penurunan karena produksi kelapa mereka di sana mulai meningkat," ujarnya kepada KONTAN, Senin (26/3).
Walau tidak ada peningkatan permintaan signifikan, namun Amrizal menjelaskan, saat ini permintaan industri terhadap kopra perlahan-lahan mulai membaik. Hanya saja peningkatan permintaan itu belum diikuti peningkatkaan harga yang tinggi.
Amrizal berharap tren peningkatan permintaan salah satu produk olehan kelapa ini akan terus berlanjut. Apalagi HIPKI memproyeksikan, produksi kelapa dalam negeri pada tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Peningkatan tersebut bisa mencapai 8,5% hingga maksimal 10% dibandingkan tahun 2017 yang produksi buah kelapa nasional mencapai sekitar 13 miliar biji.
Angka pastinya belum ada. Tapi saya lihat produksinya lebih baik. Ketersediaan bahan baku di lapangan juga banyak, ucap Amrizal.
Ketua Umum Dewan Kelapa Irawadi Jamaran optimistis harga kopra akan kembali membaik tahun ini. Apalagi produksi kelapa juga diprediksi bertahan seperti tiga tahun lalu sebelum terkena musim El Nino dan La Nina. Tahun ini kami prediksi produksi kelapa hampir sama saja, sekitar kurang lebih 13 miliar butir. Tidak berbeda jauh dari tahun lalu, ujar Irawadi.
Dengan makin banyaknya petani yang mulai menjual buah kelapa ke asing, dengan alasan pembayarannya tunai dan harganya lebih mahal, maka harga kopra bisa terdorong naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News