kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Lada di Lampung Merosot


Kamis, 05 Agustus 2010 / 14:32 WIB


Reporter: Femi Adi Soempeno |

JAKARTA. Harga lada di Kabupaten Waykanan, Lampung turun dari Rp 33.000 per kg menjadi Rp 27.000 per kg. Di kecamatan Blambanganumpu harga Lada juga mengalami penurunan harga sebesar Rp 6.000 per kg dari Rp 33.000/kg menjadi Rp 27.000 /kg.

Menurut analisa Bappebti, penurunan harga lada ini disebabkan oleh adanya sejumlah pihak yang bermain dalam tata niaga lada. Padahal, pasokan lada saat ini mencukupi.

Lada merupakan salah satu komoditas ekspor yang banyak dihasilkan di Waykanan selain karet dan sawit. Sentral perkebunan Lada yang terdapat di kabupaten Waykanan adalah Kecamatan Gunung Labuhan dengan luas areal 5.403 ha dengan jumlah produksi 553 ton, Kecamatan Kasui 3.091 ha dengan jumlah produksi 790 ton, Kecamatan Baradatu 2.191 ha dengan jumlah produksi 165 ton dan Kecamatan Blambangan Umpu 1.250 ha dengan jumlah produksi 134 ton.

Total areal perkebunan lada di kabupaten Waykanan mencapai 13.807 hektare dengan produksi mencapai 1.941 ton per tahun. Area perkebunan lada di kabupaten Waykanan mengalami peningkatan sekitar 1.990 hektare. Tengok saja, pada tahun 2005 luas area lada sebesar 11.817 hektare dan pada tahun 2008 menjadi 13.807 hektare.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×