kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Harga minyak goreng dan cabai naik, simak proyeksi inflasi BI pada 2021


Sabtu, 04 Desember 2021 / 07:35 WIB
Harga minyak goreng dan cabai naik, simak proyeksi inflasi BI pada 2021


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi inflasi pada Desember 2021. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu pertama yakni 3 Desember 2021, perkiraan inflasi 2021 akan sebesar 1,55%.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, perkembangan harga pada Desember 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,25% month to month (mtm).

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2021 akan sebesar 1,55%,” kata Erwin dalam laporannya, Jumat (3/12).

Dia mengatakan, penyumbang utama inflasi pada minggu pertama Desember 2021 yaitu komoditas cabai rawit dan minyak goreng yang  masing-masing sebesar 0,04% mtm, cabai merah sebesar (0,02%) mtm, telur ayam ras, sawi hijau, kangkung, sabun detergen bubuk dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% mtm.

Baca Juga: Bursa Asia ditutup bervariasi, seiring redanya kekhawatiran varian omicron

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain bawang merah dan daging sapi masing-masing sebesar -0,01% mtm. 

Ke depannya, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

“Kami juga akan mengkoordinasi langkah-langkah kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkas Erwin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×