kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Harga Motor Gede Akan Melonjak


Jumat, 20 November 2009 / 09:29 WIB
Harga Motor Gede Akan Melonjak


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Rencana pemerintah menaikkan tarif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dari maksimal 75% menjadi maksimal 200% di 2010 membuat sebagian penjual motor gede (moge) cemas. Mereka memperkirakan, kebijakan itu akan membuat harga moge melonjak lebih dari 100%.

"Bisa-bisa Ducati harga Rp 300 jutaan menjadi Rp 700 jutaan nantinya. Padahal di luar negeri paling hanya Rp 100 jutaan," kata Oktavian, Store Manager PT Supermoto Indonesia, kemarin (19/11).

Pertumbuhan penjualan moge juga bakal ikut terganggu. Meskipun, kini sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor besar tetap menggelar ekspansi, mulai dengan meluncurkan varian baru, pembukaan dealer, dan penambahan gerai purna jual.

Sekedar mengingatkan, rencana kenaikan PPnBM tersebut tertuang dalam RUU Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM yang sudah disepakati Dewan Perwakilan Rakyat pada September 2009 lalu.

Hingga kini, Oktavian mengaku belum menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi rencana kenaikan pajak itu. Tapi, salah satu langkah mungkin dilakukan adalah menggenjot promosi.

Catatan saja, Supermoto Indonesia yang mengusung merek moge asal Italia Ducati selama ini cukup eksis di pasar motor besar Indonesia. Mereka menjajakan moge premium Ducati dengan harga mulai Rp 330 juta sampai Rp 500 juta per unit. Adapun Ducati edisi terbatas mereka jual dengan harga sekitar Rp 1,5 miliar per unit.

Di tahun 2008, Supermoto berhasil menjual 22 unit moge Ducati. "Tahun ini kami perkirakan akan laku 25 unit," lanjut Oktavian.
Lain halnya dengan produsen moge lain, PT Mabua Harley-Davidson. ATPM motor besar Harley Davidson asal Amerika Serikat ini masih optimistis meski ada kenaikan tarif PPnBM. "Asalkan kondisi politik dan ekonomi stabil, kami masih bisa terus berkembang. Toh, segmen konsumen kami memang punya uang," kata Country General Manager Mabua Harley-Davidson Irvino.

Hingga Oktober kemarin, penjualan Harley-Davidson yang dihargai Rp 200 juta-Rp 615 juta itu telah mencapai 269 unit. Hingga tutup tahun, Mabua yakin bisa menjual 360 unit, naik 5% dari penjualan 2008 sebanyak 343 unit.

Bahkan, melihat tren penguatan rupiah dan stabilitas kondisi ekonomi dan politik, Irvino yakin penjualan pada 2010 mencapai 400 unit. Ia mematok target pertumbuhan hingga 15% per tahun.

Mabua pun berencana membuka 13 gerai lagi di Indonesia, dari jumlah saat ini delapan gerai. Salah satunya gerai baru berdiri di mal PX Pavilion @The St. Moritz yang berada di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×