Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kelangkaan bahan baku berupa jagung yang tengah dialami produsen pakan menjadi pemicu lonjakan harga pakan ternak di sejumlah daerah. Tak ayal, biaya produksi peternak pun ikut membengkak.
Ketut Yahya, Direktur UD Kurnia Farm dan UD Jordan Farm Denpasar mengungkapkan, harga pakan ternak di wilayah Pulau Dewata sekarang sudah mencapai Rp 5.300 per kilogram (kg). Itu artinya, harga pakan sudah naik 6% dari harga normal sebesar Rp 5.000 per kg pada April lalu. "Mulai minggu depan, harga pakan akan naik lagi sebesar Rp 150 per kg," jelasnya, Rabu (2/5).
Kenaikan harga pakan ternak tidak hanya terjadi di wilayah Bali. Aria Zetra, Direktur CV Aria Farm Bandung juga bilang, harga pakan di Jawa Barat sejak pertengahan April kian mahal. Saat ini, harga pakan ternak per kilonya mencapai Rp 5.600 per kg. Sementara, pada pekan lalu, harganya mencapai Rp 5.400 per kg. Ia memprediksi, harga pakan akan terus menguat seiring kenaikan harga komoditas jagung.
Aria menuturkan, kenaikan harga pakan juga turut berdampak pada melonjaknya harga bibit ayam atawa day old chicken (DOC) yang pada akhirnya turut mendorong kenaikan harga pokok produksi (HPP). "Kalau sebelumnya HPP mencapai Rp 13.000 per kg, akibat kenaikan pakan maupun DOC (day old chicken) HPP naik menjadi Rp 13.200 per kg," kata Aria.
Sementara, di Sulawesi Selatan, harga pakan ternak telah mencapai Rp 5.800 per kg atau naik 16% dari harga rata-rata per April lalu yang mencapai Rp 5.000 per kg. Wahyu Suhadji, Direktur PT Rajawali Utama Makasar memprediksi, harga pakan pada minggu ini juga akan naik kembali sekitar Rp 50 setiap kilogramnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News