kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga pangan merangkak naik di akhir tahun


Selasa, 04 Oktober 2016 / 17:07 WIB
Harga pangan merangkak naik di akhir tahun


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga pangan berpotensi melonjak menjelang akhir tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada potensi pergerakan harga beras di bulan Oktober 2016 lantaran sudah ada kenaikan harga gabah kering panen (GKP) sebesar 1,29% menjadi Rp 4.537 per kilogram (kg) dari bulan Agustus. Ini disebabkan berkurangnya panen akibat musim panen sudah berlalu dan datangnya musim paceklik.

Sementara permintaan pangan pada bulan Oktober, November dan Desember akan meningkat. Sementara bahan makanan pada umumnya memasuki musim tanam dan pemeliharaan, maka otomatis tanaman yang panen relatif sedikit. Hal serupa juga bisa terjadi pada komoditas bawang merah, cabai merah dan daging sapi. Cuaca yang tidak menentu, dan lebih banyak curah hujan membuat sejumlah tanaman pangan akan mengalami gagal panen.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri mengatakan, pola kenaikan harga beras ini sudah terjadi dari tahun ke tahun. "Mulai dari Oktober sampai Desember itu sudah terbentuk pola kalau harga pangan itu akan naik, itu disebabkan karena cuaca dan pemerintaan pangan yang tinggi menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru," ujar Abdullah kepada KONTAN, Selasa (4/10).

Sementara untuk harga komoditas pangan lainnya, ambil contoh harga cabai rawit merah rata-rata mengalami kenaikan cukup signifikan dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, harga cabai merah di kisaran Rp 35.000 per kg, kini melonjak menjadi Rp 45.000 per kg.  

Saat ini harga bawang merah juga masih tinggi dikisaran Rp 37.000-Rp 42.000 per kg. Karena itu, ia mendesak agar Kementerian Pertanian (Kemtan) segera memetakan sebaran produksi pangan di seluruh daerah. Dengan demikian, potensi gejolak harga pangan bisa diredam dengan distirbusi pangan yang tepat.

Sementara itu, kebijakan yang memperketat impor sapi bakalan dengan kewajiban impor sapi indukan bisa berpotensi menggerek kenaikan harga daging sapi menjelang akhir tahun. Saat ini harga daging sapi segar di pasar tradisonal rata-rata Rp 116.000-Rp 120.000 per kg.

Menurut Abdullah, sampai hari ini peran feedloter dalam menentukan harga daging segar di pasar tradisional masih sangat besar. Bila pasokan daging segar dari feedloter ini berkurang, maka yang terjadi adalah lonjakan harga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×