/2025/05/13/877439674.jpg "Harga Patokan Ekspor (HPE) Konsentrat Tembaga Naik 15,10% pada Awal November 2025")
Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Patokan Ekspor (HPE) komoditas konsentrat tembaga pada separuh pertama November 2025 ditetapkan sebesar US$ 5.462,14 per Wet Metrik Ton (WMT).
Di level ini, HPE naik 15,10% dibanding periode kedua September 2025 yang sebesar US$ 4.745,52 per WMT.
Adapun penetapan HPE pada periode pertama November 2025 tertuang dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 2151 Tahun 2025 tentang HPE atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar. Kepmendag tersebut ditetapkan pada 4 November 2025 dan berlaku untuk periode 5-14 November 2025.
Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tommy Andana mengatakan, kenaikan nilai HPE konsentrat tembaga dipicu oleh meningkatnya permintaan global terhadap tembaga. Yang mana, permintaan terutama datang dari kebutuhan industri energi terbarukan.
Baca Juga: Jababeka (KIJA) Optimistis Raih Targat Marketing Sales Rp 3,5 Triliun Tahun Ini
"Fluktuasi nilai tukar dan gangguan produksi di sejumlah tambang besar dunia turut mengakibatkan jumlah pasokan terbatas," imbuhnya dalam keterangan resmi Kemendag, Rabu (5/11/2025).
Tommy melanjutkan, kenaikan harga logam di pasar global turut memengaruhi peningkatan HPE komoditas tembaga. Pada periode pertama November 2025, harga tembaga naik 9,45%, emas naik 18,86%, sedangkan perak naik 27,81% dibandingkan separuh kedua September 2025.
Ia melihat, kenaikan harga logam terjadi karena meningkatnya minat investor terhadap logam mulia sebagai aset lindung nilai.
Adapun, Tommy menambahkan, HPE konsentrat tembaga yang ditetapkan merujuk dari masukan teknis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Diketahui, masukan teknis tersebut mengacu pada data London Metal Exchange (LME) untuk tembaga serta London Bullion Market Association (LBMA) untuk emas dan perak.
“HPE ditetapkan melalui koordinasi antarinstansi yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kemendag, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian," tandas Tommy.
Baca Juga: Kementerian ESDM Beri Update Penangguhan 190 Izin Tambang
Selanjutnya: Prediksi Line Up Selangor vs Persib Bandung di AFC Champions League Two
Menarik Dibaca: Skin Rash Cream GENTLY Baby Terbukti Efektif Lindungi Si Kecil dari Ruam Popok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
