kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Pertalite Bakal Segera Naik? Ini Jawaban Erick Thohir


Kamis, 19 Mei 2022 / 05:10 WIB
Harga Pertalite Bakal Segera Naik? Ini Jawaban Erick Thohir


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, ada  wacana mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite oleh pemerintah. Isu ini mengemuka seiring dengan melambungnya harga minyak mentah dunia. Namun, hingga saat ini hal tersebut tak terealisasi. 

Terkait wacana kenaikan Pertalite, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, hingga saat ini belum ada rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Saat ini Pertalite masih dibanderol Rp 7.650 per liter. 

"Pemerintah hingga hari ini belum ada rencana melakukan (kenaikan), belum ada kenaikan," ujar Erick saat ditemui di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022). 

Ia menjelaskan, dengan kondisi pangan dan energi yang bergejolak saat ini, pemerintah tidak mungkin hanya diam. 

Menurutnya, pemerintah selalu hadir untuk masyarakat dengan berbagai mekanisme, salah satunya subsidi energi. 

Pemerintah telah menetapkan Pertalite menjadi jenis BBM khusus penugasan (JBKP), yang artinya produksi dan penyaluran menjadi diawasi, serta dapat disubsidi melalui pemberian kompensasi ke Pertamina. 

"Yang mampu tidak boleh disubsidi..." 
Kendati demikian, stabilitas tetap harus dijaga di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global. Oleh sebab itu, pemerintah telah mengizinkan kenaikan harga BBM non-subsidi, termasuk Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter. 

"Tentu pemerintah mengambil posisi, yang mampu tidak boleh disubsidi. Makanya Pertamax harganya dinaikan," kata dia. 

"Itu pun harga Pertamax, harganya di bawah harga pasar, yang lainnya ada yang Rp 16.000 per liter, tapi ini Rp 12.500 per liter. Jadi di situ sudah ada komponen subsidi," lanjut Erick. 

Ia mengatakan, di tengah ketidakpastian ekonomi, pemerintah perlu menjaga keuangan negara (APBN) tetap sehat. Erick pun bersyukur kinerja ekspor RI pada April 2022 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni sebesar 27,37 miliar dollar AS. 

Menurutnya, capaian kinerja perdagangan Indonesia itu berperan menjaga keuangan negara untuk tetap bisa melakukan subsidi pada sejumlah komoditas. 

"Jadi ini negara kaya yang sangat pro rakyat, tapi kita harus jaga," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir: Belum Ada Rencana Pemerintah Naikkan Pertalite"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×