kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Harga Referensi Biji Kakao Mei 2025 Naik Tipis 0,67% Dibanding Bulan Sebelumnya


Rabu, 30 April 2025 / 21:01 WIB
Harga Referensi Biji Kakao Mei 2025 Naik Tipis 0,67% Dibanding Bulan Sebelumnya
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp. Harga Referensi (HR) biji kakao periode Mei 2025 ditetapkan sebesar US$ 8.383,76/MT. Nilai ini tercatat naik US$ 55,91 dari bulan sebelumnya.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Referensi (HR) biji kakao periode Mei 2025 ditetapkan sebesar US$ 8.383,76/MT. Nilai ini tercatat naik US$ 55,91 atau 0,67% dari bulan sebelumnya. 

Hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Mei 2025 menjadi US$ 7.949/MT, naik US$ 54,00 atau 0,68% dari periode sebelumnya. 

Peningkatan harga ini tidak berdampak pada Bea Keluar (BK) biji kakao yang tetap 15% sesuai Kolom 4 Lampiran Huruf B pada PMK Nomor 38 Tahun 2024.

“Peningkatan HR dan HPE biji kakao, antara lain, dipengaruhi penurunan produksi di negara produsen utama seperti Pantai Gading,” terang Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim, melalui keterangan resminya, Rabu (30/4).

Baca Juga: Menteri Maman Hapus Utang 19.375 UMKM Senilai Rp 486 Miliar

Di sisi lain, Harga Patokan Ekspor (HPE) produk kulit periode Mei 2025 tidak berubah dari bulan sebelumnya. 

Sedangkan, HPE produk kayu meningkat untuk beberapa jenis kayu.

Peningkatan terjadi pada lembaran kayu untuk kotak pengepakan, kayu dalam bentuk serpihan atau partikel, kayu serpih, serta kayu olahan dengan luas penampang 1.000—4.000 mm² dari jenis meranti dan sortimen lainnya jenis eboni jati. Peningkatan juga terjadi pada kayu jenis sortimen lainnya dari hutan tanaman jenis karet.

Ada pun, HPE beberapa jenis kayu lainnya turun. Beberapa di antaranya, yaitu kayu veneer dari hutan alam dan dari hutan tanaman, kayu olahan dengan luas penampang 1.000—4.000 mm² dari jenis rimba campuran dan sortimen lainnya dari hutan tanaman jenis pinus dan gemelina, akasia, sengon, balsa, serta ekaliptus.

Penetapan HPE biji kakao, HPE produk kulit, dan HPE produk kayu tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 592 Tahun 2025 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

Baca Juga: Harga Jual Naik, Laba Bersih Teladan Prima Agro (TLDN) Naik 211,6% di Kuartal I-2025

Selanjutnya: Pendapatan Mayora Indah (MYOR) Capai Rp 9,85 Triliun pada Kuartal I-2025, Naik 12,54%

Menarik Dibaca: G-Shock Indonesia Libatkan Rizky Ridho dalam Kampanye

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×