Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga sejumlah komoditas pangan masih tinggi di pasaran. Mulai dari bawang merah hingga harga gula jauh di atas harga normal maupun harga acuan pemerintah.
Para pedagang pasar mengeluhkan kenaikan harga ini di tengah melemahnya daya beli masyarakat. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) Abdullah Mansuri saat ini masih dalam kisaran harga yang cukup tinggi.
Baca Juga: WHO akhirnya hapus himbauan menyesatkan soal industri sawit setelah diprotes keras
Abdullah mengambil contoh harga bawang merah yang mencapai Rp 54.000 hingga Rp 56.000 per kilogram (kg). Hal ini terjadi karena pasokan bawang merah di pasar menyusut kendati disebut masih cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan ini.
"Bawang sebenarnya pasokan nggak banyak, tapi masih bisa memenuhi kebutuhan Ramadan, supply dan demand nggak seimbang tapi masih bisa mencukupi buat kebutuhan, nah ini yang buat harga relatif tinggi," jelas Abdullah saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu (13/5).
Baca Juga: BPS catat harga pangan turun, Jokowi: Kita akan tingkatkan daya beli masyarakat
Sedangkan untuk saudara bawang merah yaitu bawang putih harga di pasaran ada dikisaran Rp 37.000 per kg. Harga komoditas bawang putih belum juga bisa normal sampai HET.
Hal tersebut terjadi lantaran harga bawang putih masih sepenuhnya dikendalikan oleh importir.
Baca Juga: Harga gula dan bawang merah meroket, ini instruksi Jokowi ke para menteri
Adapun komoditas pangan lainnya yaitu gula, sampai hari ini harganya masih rata-rata Rp 17.600 per kg. Meski harga masih cukup tinggi, pasokan komoditas pangan hingga saat ini disebutnya masih dalam status aman, terkecuali untuk gula.
"Pasokan masih relatif aman sebenarnya, kecuali gula. Karena sudah beberapa bulan ini gula nggak bisa memenuhi supply dan demand kalaupun kebutuhan 100% paling cuma bisa memenuhi 50%-60%, pasokan nggak banyak," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News