Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Test Test
JAKARTA. Lima hari menjelang hari raya Idul Fitri, pasokan dan harga sembako di Jakarta tidak bergejolak. Departemen Perdagangan (Depdag) melaporkan, di pasar Cipinang dan Jatinegara, dua pasar utama di Jakarta, harga dan pasokan sembako stabil.
Bahkan, menurut laporan itu, beberapa produk seperti tepung terigu dan minyak goreng harganya mulai turun. Kedua produk ini terimbas anjloknya harga CPO dan tepung dip pasar international. "Harga minyak goreng kemasan lebih stabil dari pada minyak goreng curah," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Subagyo dalam siaran persnya (25/09).
Sedangkan produk yang mengalami kenaikan adalah daging sapi, daging ayam, dan telur ayam. Menjelang hari raya, permintaan daging dan telur ini memang relatif meningkat.
Depdag mencatat, di Pasar Jatinegara dan Cipinang, harga telur naik dari Rp 13.000,-/kg menjadi Rp 16.000,-/kg; daging sapi lokal dari Rp 50.000-55.000,-/kg menjadi Rp 60.000-65.000,-/kg; daging sapi impor dari Rp 50.000,- menjadi Rp 55.000,-/kg; ayam dari Rp 18.000-20.000,-/kg menjadi Rp 23.000,-/kg.
Sedangkan harga tepung terigu turun dari Rp 165.000-168.000,- karung menjadi Rp 157.000,-/karung; minyak goreng kemasan menjadi Rp 11.000-12.000,-/liter; bawang merah menjadi Rp 10.000,-/kg; cabe rawit dari Rp 14.000,-/kg menjadi Rp 12.000,-/kg; dan cabe merah dari Rp 18.000,-/kg menjadi Rp 16.000,-/kg. Harga cabe juga mengalami penurunan pada periode yang sama di tahun lalu.
Komoditi beras di Cipinang juga tidak mengalami gejolak harga yang signifikan. Akibat lancarnya pasokan dari Jawa Barat seperti Cirebon, Indramayu, dan Karawang ternyata mampu menstabilkan harga bahan yang paling pokok ini. Harga beras Pandan Wangi Rp 6.000,-/kg; Rojolele kualitas 1 Rp 5.600,-/kg; IR-64 kualitas 1 Rp 5.400,-/kg; kualitas 2 Rp 5.100,-/kg; dan kualitas 3 Rp 4.800,-/kg.