kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Susu Bubuk Naik, Nestle Tingkatkan Efisiensi


Selasa, 04 Mei 2010 / 19:29 WIB
Harga Susu Bubuk Naik, Nestle Tingkatkan Efisiensi


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Head of Public Relations PT Nestle Indonesia Brata T. Hardjosubroto tak mencemaskan kenaikan harga susu bubuk dunia.

Nestle memperkecil dampak kenaikan harga bahan baku ini dengan meingkatkan efisiensi. Sehingga, sebisa mungkin tidak menaikkan harga jual produknya.

"Kami melanjutkan kebijakan ini ke depan dan berupaya agar setiap keputusan sedikit mungkin berdampak pada daya beli konsumen," tegasnya.

Dari kebutuhan bahan baku susu segar Nestle sebanyak 1.378.000 liter per hari, hanya sekitar 45% nya atau 620.100 liternya yang dipasok dari petani lokal. Artinya, sekitar 757.900 liter kebutuhan bahan baku Nestle masih harus diimpor dari Australia dan Selandia Baru.

Fonterra Cooperative Group Ltd. menyatakan, harga susu bubuk di pasar internasional sudah mulai diperdagangkan di level antara US$ 3.250 hingga US$ 3.600 per ton sejak awal Januari 2010 lalu. Dalam yang digelar awal April 2010 lalu harga susu bubuk itu menyentuh US$ 4.092 per ton. Level itu merupakan yang paling tinggi sejak Juli 2008 sekaligus lompatan harga yang paling tinggi sejak September 2009.

Lelang bulan Mei ini dilansir Selasa (4/5) hari ini, namun Global Dairy Trade belum merilis hasilnya. "Permintaan dari pasar Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia terus berkembang. Di sisi lain, produksi susu global mulai melambat," kata Fonterra Chief Executive Officer Andrew Ferrier, seperti dikutip dari Bloomberg, akhir April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×