Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
SINGAPURA. Harga tembaga menguat untuk hari keduanya hari ini (27/1) setelah pasar melihat AS optimis terhadap penjualan rumah baru di negaranya dan Bank Sentra AS tetap mempertahankan upaya stimulusnya dengan tetap mempertahankan rencana pembelian US$ 600 miliar tresuri.
Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan angka pembelian rumah baru di AS naik menjadi 329.000 per tahun. Tembaga adalah bahan baku terbesar yang dibutuhkan AS untuk membangun properti.
Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 1% menjadi US$ 9.425 per metrik ton dan diperdagangkan di angka US$ 9.420 pada pukul 10:47 pada waktu setempat, melanjutkan penguatan pada perdagangan kemarin sebesar 0,9%.
Harga tembaga sempat mencetak rekor ke angka US$ 9.781 per metrik ton pada 19 Januari 2011 akibat kekhawatiran defisit pasokan global.
"Pemulihan ekonomi AS mampu membantu mengimbangi sentimen negatif dari kemungkinan perlambatan perekonomian di China," ujar Liu Yong analis Bohai Securities Co.
Pengiriman logam untuk April 2011 di Shanghai Futures Exchange naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari sebesar 0,8% menjadi 71.350 yuan atau US$ 10.831 per ton dan diperdagangkan di angka 70.990 yuan. Sementara logam di Comex New York juga telah naik 0,5% menjadi US$ 4,2885 per pound.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News