Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Tercatat, TOBA mengerjakan proyek PLTU Sulbagut-1 dan PLTU Sulut-3 yang masing-masing berkapasitas 120 MW. PLTU Sulbagut-1 ditargetkan beroperasi pada tahun 2020 nanti, sedangkan PLTU Sulut-3 menyusul setahun berselang.
Terkait bisnis batubara, Pandu bilang, hasil produksi batubara TOBA mayoritas diekspor ke luar negeri. Hingga kuartal tiga lalu, tercatat Taiwan menjadi negara tujuan ekspor utama TOBA dengan porsi 26%. Kemudian diikuti oleh Malaysia (24%), India (15%), dan Thailand (14%).
Pandu berujar, pada dasarnya TOBA berupaya mendiversifikasikan negara-negara yang jadi tujuan ekspor batubara perusahaan. Selain itu, perusahaan juga terus mencari pasar ekspor terbaru untuk menyesuaikan kondisi harga batubara global.
Baca Juga: Toba Bara Sejahtra (TOBA) produksi 2 juta ton batubara hingga semester I-2019
Seperti di kuartal tiga tahun ini yang mana TOBA menjual 4% hasil produksi batubaranya ke Bangladesh. Sebelumnya, negara ini tidak masuk dalam tujuan ekspor perusahaan pada kuartal tiga tahun lalu.
“Permintaan ekspor seharusnya tetap stabil karena kami menjual batubara berkualitas tinggi,” kata Pandu.
Sebagai informasi, produk batubara yang dihasilkan oleh TOBA memiliki kalori sekitar 4.800—5.900 kcal/kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News