Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) mencatatkan penjualan sebanyak 2 juta ton batubara di semester pertama tahun ini. Jumlah tersebut turun sekitar 16,7% dari periode yang sama tahun lalu 2,4 juta ton.
Sementara, untuk produksi batubara TOBA di paruh pertama tahun ini juga menyusut 20% dibandingkan semester I-2018 yang mencapai 2,5 juta ton.
Sekretaris perusahaan Toba Bara Sejahtra, Elizabeth Novi Sagita Aruan menyampaikan, penurunan produksi dan penjualan batubara di semester I-2019 untuk tetap mendapatkan mine plan yang terjaga.
Baca Juga: Begini strategi Toba Bara Sejahtra (TOBA) untuk tingkatan kinerja
Di semester I-2019 penjualan ke Malaysia mencapai 24%, kemudian 23% ke pasar Taiwan, selanjutnya 17% ke pasar Thailand, 17% ke pasar India, 6% ke Bangladesh, 6% ke Philippines, 2% ke China, 1% ke Vietnam dan 1% ke lainnya.
Sepanjang tahun ini TOBA membidik produksi 4 juta ton hingga 5 juta ton batubara. "Perseroan selalu berupaya penuh dalam pencapaian penjualan yang telah ditargetkan," tambahnya.
Tahun ini TOBA mengalokasikan capex sebesar US$ 170 juta-US$ 180 juta. Sampai semester I-2019 belanja modal yang terserap sudah mencapai US$ 60,9 juta. Dengan perincian, sebanyak 90% hingga 95% akan dialokasikan untuk proyek pembangkit listrik TOBA.
Baca Juga: Pendapatan Toba Bara Sejahtra (TOBA) tumbuh 23,18% di semester I 2019
"Hingga saat ini kedua proyek PLTU kami masih dalam proses konstruksi di mana dijadwalkan untuk COD di tahun 2020 untuk proyek Sulbagut-1 dan tahun 2021 untuk Sulut-3," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News