Reporter: Handoyo | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hari Belanja Diskon (HBD) Indonesia tahun 2019 segera digelar. Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 16-30 Agustus 2019 untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia ke 74 tahun.
HBD tahun ini menargetkan peningkatan transaksi sebesar 20% dari realisasi kegiatan yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 24 triliun. Peningkatan target transaksi ini tidak lepas dari semakin bertambahnya pengusaha ritel yang ikut berpartisipasi.
Baca Juga: Ancol jalin kerjasama promosi dengan Jakarta Tourism Forum
Menurut Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), tahun ini peserta HBD mencapai 200 perusahaan dengan 300 brand. Selain itu jumlah gerai yang berpartisipasi mencapai 18.000 unit di 300 pusat perbelanjaan. Adapun pelaksanaan HBD tahun 2019 akan berlangsung di 70 kota.
Beragam sektor akan ikut berpartisipasi dalam acara ini, mulai dari fesyen hingga kecantikan. Berbagai program menarik juga akan ditawarkan oleh pengusaha dalam HBD tahun ini. Utamanya adalah potongan harga alias diskon hingga 74%.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) berharap, perhelatan HBD tahun ini dapat membantu mendorong peningkatan perekonomian dalam negeri.
"Dengan berlangsungnya acara ini semoga dapat meningkatkan konsumsi domestik. Selain itu juga menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia," kata Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina, Kamis (25/7).
Baca Juga: SEIBU Department Store resmikan kerja sama dengan JCB International Indonesia
Srie mengungkapkan, sektor perdagangan selama ini berkontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian dalam negeri. Selain itu, serapan tenaga kerja di bidang ini juga tidak kalah besarnya dengan menempati urutan ke tiga.
Sementara, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, ajang HBD ini diharapkan dapat mengangkat brand-brand lokal untuk go internasional.
"Oleh karena itu, pemerintah perlu memberi dukungan kepada brand-brand tersebut. Salah satunya adalah dengan mempromosikannya lewat perwakilan perdagangan di luar negeri," ujar Shinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
