kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hari ini, ESDM finalisasi DMO batubara


Senin, 22 Desember 2014 / 15:39 WIB
Hari ini, ESDM finalisasi DMO batubara
ILUSTRASI. Kacang kedelai bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar pertemuan dengan pengusaha tambang batubara untuk memetakan alokasi distribusi domestic market obligation (DMO) tahun 2015. Nantinya, pemerintah akan menetapkan para perusahaan yang akan diwajibkan menyuplai batubara untuk kebutuhan pasar dalam negeri.

Retno Damayanti, Direktur Program Pembinaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, pihaknya telah menggelar pertemuan sebelumnya dengan PT PLN sebagai konsumen utama batubara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). "Hari ini kami akan bertemu stakeholder, baru akan kami tetapkan sebaran distribusi batubaranya," kata dia di kantornya, Senin (22/12).

Sejauh ini, yang baru dapat dipastikan pemerintah yakni batas bawah rencana produksi batubara pada tahun depan, yakni 425 juta. Sementara, batas atas rencana produksinya  direncanakan mencapai 460 juta ton.

Retno menambahkan, pertemuan dengan produsen termasuk Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) untuk memastikan kesiapan pengusaha dalam pengadaan batubara ubtuk kebutuhan dalam negeri. Kepastian DMO batubara 2015 yang akan dituangkan dalam Keputusan Menteri ESDM bisa diterbitkan di akhir Desember ini.

Rencana awal, pemerintah memproyeksikan kebutuhan batubara di tahun 2015 mencapai 110 juta ton untuk pembangkit listrik, industri semen dan industri metalurgi. Jumlah tersebut naik 57,14% dibandingkan proyeksi hingga akhir Desember 2014 sebanyak 70 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×