Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Pada hari pertama pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2010, peserta TEI sudah mengantongi komitmen transaksi senilai US$ 19,24 juta. Para pembeli asing yang datang ke pameran mengincar lima produk utama ekspor dari Indonesia.
“Produk yang menjadi favorit adalah furniture, otomotif dan komponen, kerajinan, crude palm oil (CPO), dan tekstil dan produk tekstil (TPT),” kata Hesti Indah Kresnarini, Plt Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis (14/10). Ia bilang, transaksi hari ini itu lebih tinggi dibandingkan transaksi hari pertama sama tahun lalu.
Lebih detail, transaksi tertinggi adalah furniture dengan nilai US$ 6,82 juta dengan persentase 35,5%, kemudian produk otomotif atau komponen US$ 6,1 juta atau persentase 31,72%, kemudian kerajinan senilai US$ 2,35 juta dengan persentase 12,22%, CPO senilai US$ 838,2 ribu dengan presentase 4,36% serta TPT dengan transaksi US$ 638 ribu sekitar 3,32%.
Sementara itu, transaksi di pameran Pangan Nusa serta dari kuliner mencatat senilai Rp. 980 juta. Hesti yakin, jumlah transaksi TEI sampai dengan hari penutupan nanti bisa mencapai target senilai US$ 300 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
