kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hartadinata Abadi (HRTA) targetkan pendapatan naik hingga 12% di 2020


Minggu, 08 Maret 2020 / 16:58 WIB
Hartadinata Abadi (HRTA) targetkan pendapatan naik hingga 12% di 2020
ILUSTRASI. Hartadinata Abadi (HRTA) targetkan pendapatan naik hingga 12% di 2020.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

Untuk pembukaan unit-unit gadai, seluruhnya akan memanfaatkan dana obligasi berkelanjutan. Untuk penambahan unit gadai di bawah merek Gadai Cahaya Dana Abadi, Hartadinata mengalokasikan Rp 120 miliar dari obligasi berkelanjutan tahap pertama. Ekspansi unit gadai lainnya, berasal dari obligasi berkelanjutan tahap kedua yang akan diterbitkan tahun ini.

Sementara untuk ekpansi toko emas ACC, pendanaannya sudah disiapkan sejak tahun 2019 melalui peluncuran medium term notes (MTN) Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi senilai Rp 240 miliar.

Baca Juga: Lanjutkan ekspansi, Hartadinata Abadi (HRTA) akan tambah gerai tahun ini

Sandra menambahkan, bisnis HRTA memiliki prospek positif di tahun 2020 ini. Hal ini melihat harga emas yang meningkat karena permintaan dari investor ritel. Emas diperkirakan masih akan mendapat manfaat dari arus safe haven, setelah menguat ke level tertinggi dalam lebih dari enam tahun.

Selain itu, bisnis HRTA juga diuntungkan oleh maraknya tren pegadaian di tengah-tengah masyarakat saat ini. "Serta meningkatnya investasi dan jual beli emas yang berbasis online (e-commerce)," ujarnya.

Asal tahu saja, HRTA berencana meningkatkan utilisasi pabriknya hingga 75% selama empat tahun ke depan. Saat ini utilisasi pabrik baru terpakai 39%.

Untuk peningkatan utilisasi ini, Hartadinata menganggarkan dana kurang lebih Rp 330 miliar hingga Rp 340 miliar. "Pendanaannya dari dua tahapan obligasi," katanya.

HRTA juga berniat menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan target dana Rp 1 triliun. Emiten ritel emas ini telah menerbitkan obligasi tahap pertama senilai Rp 600 miliar pada kuartal keempat tahun lalu. HRTA berniat menerbitkan sisa obligasi Rp 400 miliar pada kuartal kedua tahun ini.

Baca Juga: Mana lebih untung: beli emas Antam atau investasi saham ANTM?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×