kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.479   -39,00   -0,24%
  • IDX 6.880   47,73   0,70%
  • KOMPAS100 998   7,39   0,75%
  • LQ45 773   6,14   0,80%
  • ISSI 219   1,84   0,85%
  • IDX30 401   2,57   0,64%
  • IDXHIDIV20 476   2,60   0,55%
  • IDX80 113   0,88   0,78%
  • IDXV30 116   0,35   0,31%
  • IDXQ30 131   0,61   0,47%

Hasil tarif interkoneksi akan diserahkan ke Menkominfo Februari


Rabu, 31 Januari 2018 / 23:29 WIB
Hasil tarif interkoneksi akan diserahkan ke Menkominfo Februari
ILUSTRASI. Dual Kartu XL dan Axis


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik mengenai tarif interkoneksi kembali mencuat semenjak muncul kabar bahwa hasil verifikasi yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah diterma oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Meski belum disampaikan ke publik, hasil verifikasi tersebut diduga merekomendasikan sistem pembayaran asimetris.

Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Bidang Kebijakan Publik, Taufik Hasan mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi terhadap hasil verifikasi yang dilakukan oleh BPKP yang ditargetkan akan diserahkan ke Kementerian Kominfo pada bulan Februari.

"Verifikasi sedang dievaluasi dan bulan Februari ini akan diserahkan ke Pak Menteri," ujar Taufik saat dihubungi KONTAN.co.id, Rabu (31/1). Sebelumnya, Taufik pernah mengatakan bahwa hasil hitungan BPKP, biayanya disesuaikan dengan operator.

Hasil rekomendasi dari BPKP tersebut tidak sesuai dengan keinginan pemerintah yang mengharapkan tetap dengan menggunakan pola simetris. Taufik mengatakan, dengan pola simetris, industri telekomunikasi akan lebih efisien. "Meskipun skema asimetris ini akan sangat efektif setelah ada keseimbangan," ujar Taufik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×