Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - Memasuki tahun 2024, perusahaan minuman beralkoholPT Hatten Bali Tbk (WINE) berencana meningkatkan penjualan di luar Bali. Ketut Sumarwan, Direktur Hatten Bali mengatakan hingga saat ini porsi penjualan di luar Bali hanya 20% dari penjualan bersih, sedangkan perusahaan masih mengutamakan pasar Bali yaitu turis dari mancanegara yang jumlahnya terus meningkat setelah pandemi berakhir.
“Sementara itu kami menemukan permintaan (demand) yang bertumbuh pesat di luar Bali. Melalui media sosial juga dapat dilihat bahwa ‘minum wine’ semakin menjadi gaya hidup generasi milenial dan dunia bisnis. Dengan demikian kami menargetkan kontribusi ex-Bali meningkat ke 30% tahun ini,” ujar Ketut Sumarwan, Direktur Hatten Bali dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (9/3).
Oleh karena itu, Perseroan juga semakin menarik perhatian kalangan milenial melalui media sosial. “Kami merasa antusiasme masyarakat meningkat pesat untuk mengetahui tentang wine,” tutur Widya, Corporate Training & Development Manager Hatten Bali.
Baca Juga: Hatten Bali (WINE) Bakal Memperluas Jaringan Distribusi
Salah satu marketing approach WINE yang sering dilakukan adalah penyelenggaraan acara wine tasting. Sebagai contoh, event DestinAsian Travel Fair yang diadakan di Plaza Indonesia, Jakarta pada tanggal 29 Februari sampai dengan 2 Maret 2024 lalu.
“Di luar Bali, khususnya kota Jakarta, kami ada peningkatan penjualan terutama di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara. Sekarang orang lebih senang melakukan aktivitas di restoran, kafe, bar dsg,” imbuh Bima Customer Relation Supervisor Hatten Bali.
Disamping itu penjualan online tetap stabil dengan market tersendiri. Sejauh ini WINE sedang meningkatkan edukasi ke outlet-outlet supaya mereka lebih nyaman dengan produk Hatten dan dapat memperluas jaringan distribusinya.
Menurut Manajemen WINE, pertumbuhan kinerja tahun ini ditargetkan sekitar 20% untuk sales maupun laba. Hal ini dikarenakan pent-up demand pasar di masa covid yang meledak di tahun 2023 masih belum mencukupi, sehingga ada dampak ledakan permintaan (pent-up demand naik) dari tahun 2023. Dan manajemen yakin target pertumbuhan tersebut dapat tercapai di tahun 2024.
Baca Juga: Kenaikan Jumlah Wisatawan Dongkrak Penjualan Hatten Bali (WINE)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
