Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Pertumbuhan penjualan ekspor double digit sebesar 20% per tahun, memacu PT Heinz ABC Indonesia mencari pasar baru. Setelah tahun lalu menambah pasar ekspor Timor Leste, perusahaan ini mengaku mengincar pasar ekspor Myanmar dan Papua Nugini.
Sayangnya Heinz ABC tak mau berbagi informasi detail tentang rencana ini. Termasuk besaran investasi yang disiapkan untuk melebarkan pasar tersebut. Yang pasti, produsen kecap merek ABC ini menyatakan telah mencicipi penjualan ekspor dari negara Malaysia, Australia, Belanda, Inggris, Amerika, Saudi Arabia.
Penambahan pasar ekspor tersebut diharapkan bisa mendukung target perusahaan ini secara keseluruhan. Meski, Heinz mengakui pasar domestik tetap menggiurkan. "Kami setiap tahun selalu menargetkan pertumbuhan bisnis double digit setiap tahun. Pasar untuk food and beverages Indonesia sangat besar," beber Wishnu Pramuji, Presiden Direktur Heinz ABC Indonesia, Kamis (10/7).
Selain mencari pasar baru, layaknya strategi umum para pelaku usaha, Heinz ABC bakal meluncurkan produk baru dan kemasan baru. Perusahaan ini mengaku produk yang masih dirahasiakan tersebut bakal memanfaatkan bahan baku dalam negeri.
Sekadar informasi, Heinz ABC memiliki tiga pabrik di Daan Mogot (Jakarta Barat), Karawang (Jawa Barat) dan Pasuruan (Jawa Timur). Sebanyak 60% pendapatan perusahaan dari penjualan produk kategori makanan seperti kecap, sambal, saos dan sarden. Sisanya dari produk minuman seperti sirup, kacang hijau, dan jus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News