kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Hexindo Adiperkasa (HEXA) Bidik Pendapatan US$ 609,86 Juta pada 2025


Selasa, 16 September 2025 / 16:41 WIB
Diperbarui Selasa, 16 September 2025 / 16:41 WIB
Hexindo Adiperkasa (HEXA) Bidik Pendapatan US$ 609,86 Juta pada 2025
ILUSTRASI. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membidik target pendapatan mencapai US$ 609,86 juta untuk tahun fiskal 2025. KONTAN/Daniel Prabowo/04/11/2008


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten alat berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membidik target pendapatan mencapai US$ 609,86 juta untuk tahun fiskal 2025 (berakhir Maret 2025). Proyeksi kinerja tersebut didukung oleh sejumlah agenda ekspansi perusahaan di sepanjang tahun 2025. 

Sebagai gambaran, pada tahun fiskal 2024, HEXA tercatat membukukan pendapatan sebesar US$ 522,71 juta. Artinya, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 16,67% secara tahunan (yoy) untuk tahun fiskal 2025. 

Presiden Direktur Hexindo Adiperkasa Dwi Swasono menyatakan, pihaknya optimistis kinerja keuangan di tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan tahun 2024. Optimisme ini tercermin dari realisasi pendapatan di kuartal I-2025 (April-Juni 2025) yang sudah mencapai 20% dari target tahunan. 

Baca Juga: Hexindo Rilis Produk Baru Backhoe Loader BX100 Shinrai Power

“Untuk gross profit, pencapaiannya baru 22% dari target tahunan. Sedangkan untuk net profit, achievement baru 20% dari proyeksi tahunan,” ungkap Dwi, dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (16/9).

Jika diperinci, pendapatan bersih HEXA di kuartal I-2025 tercatat meningkat 34,84%, dari sebelumnya US$ 91,50 juta menjadi US$ 123,38 juta.  

Kinerja pada periode ini masih ditopang oleh penjualan alat berat yang mencapai US$ 83,26 juta. Kemudian disusul oleh penjualan suku cadang US$ 18,99 juta, pendapatan pemeliharaan & perbaikan US$ 18,80 juta, serta penyewaan alat berat US$ 2,31 juta. 

Untuk laba bersih, hingga Juni 2025, HEXA tercatat membukukan laba bersih sebesar US$ 5,69 juta. Angka ini menurun dibandingkan US$ 6,89 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dari sisi penjualan alat berat, sektor agro masih menjadi penopang penjualan HEXA dengan porsi mencapai 42% di kuartal I-2025. Kemudian disusul oleh sektor kehutanan (20%), konstruksi (20%), pertambangan (10%), dan lain-lain (9%). 

Baca Juga: Ekspansi Pasar, Hexindo Buka Kantor Representatif di Merauke

Dari sisi target penjualan alat berat, sektor agro disebut masih akan menjadi penopang utama kinerja HEXA untuk tahun 2025. Namun yang menjadi tantangan adalah, semakin banyaknya pemain yang hadir di sektor ini. 

Untuk dapat tetap bersaing, HEXA pun harus getol melakukan ekspansi produk agar tidak kehilangan pasar di sektor Agro yang memberikan kontribusi cukup besar. 

Sebagai upaya mencapai target kinerja di tahun 2025, HEXA menyiapkan sejumlah ekspansi produk, di antaranya dengan menghadirkan dua jenis unit excavator terbaru, yakni ZX550 dan ZX350. 

Selain itu, ada juga unit dump truck, forestry Model, dan truck EV yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat seiring dengan peningkatan permintaan produk EV belakangan ini. 

“Kita targetkan dengan partisipasi di proyek strategi nasional, kami harapkan penjualan untuk ekskavator dan main produk lainnya bisa meningkat di tahun 2025,” tuturnya. 

 

Meskipun punya proyeksi yang cukup cerah dari sisi kinerja, HEXA melihat laju bisnis di tahun ini masih dihadapkan oleh beragam tantangan, salah satunya persaingan dengan produk-produk asal China. 

Dalam menghadapi tantangan tersebut, yang jadi fokus perseroan saat ini adalah menghadirkan produk dengan harga yang kompetitif, namun tetap dapat diperhitungkan secara kualitas. 

Kemudian, HEXA juga berkolaborasi dengan beberapa perusahaan leasing untuk mempermudah klien untuk melakukan pembelian produk perseroan. 

Selanjutnya: DPR Tolak Tambahan Anggaran OIKN, Proyek IKN Tetap Jalan

Menarik Dibaca: Menurut Riset YouGov : Konsumen Belanja Online Tapi Paling Doyan Promo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×