Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) optimistis penjualan alat berat tahun buku 2021 (berakhir Maret 2022) dapat tumbuh signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Corporate Secretary HEXA Listiana Kurniawati mengatakan, kenaikan harga komoditas menyebabkan penjualan alat berat ke sejumlah sektor mengalami peningkatan. "Sektor yang mendominasi adalah agri dan mining sejalan dengan tren lonjakan harga batubara dan komoditas pulp oil dalam bebebrapa bulan ini," kata Listiana kepada Kontan.co.id, Jumat (3/12).
Merujuk laporan HEXA, penjualan excavator bertonase lebih dari 6 ton sepanjang April hingga Oktober 2021 mencapai 1.078 unit. Jumlah ini naik 113,04% year on year (yoy) dimana pada periode April 2020 hingga Oktober 2020 penjualan hanya mencapai 506 unit.
Adapun, sektor agri atau pertanian mendominasi penjualan sebesar 367 unit, diikuti sektor tambang sebesar 320 unit dan kehutanan sebesar 266 unit serta konstruksi 125 unit.
Baca Juga: Industri membaik, produksi alat berat ditargetkan meningkat
Kata Listiana, dengan penjualan ini, market share HEXA untuk kelas excavator bertonase lebih dari 6 ton mencapai 15%. Menurutnya, terjadi peningkatan signifikan secara kuantitas baik untuk angka penjualan maupun permintaan.
Sementara itu, untuk penjualan mini escavator untuk periode April 2021 hingga Oktober 2021 mencapai 161 unit dengan market share 18%. Pada periode yang sama ditahun sebelumnya, HEXA membukukan penjualan sebanyak 103 unit.
Kendati demikian, terjadi penurunan market share pada kelas ini yang ditahun lalu mencapai 25,8%. "Permintaan meningkat cukup signifikan sementara penjualan tidak terlalu mengalami perbedaan sehingga market share turun dibanding tahun lalu," kata Listiana.
Dengan perolehan penjualan sejauh ini, manajemen HEXA optimistis dapat membukukan kinerja positif pada tahun buku 2021.
"Sejauh ini HEXA tetap optimis penjualan di tahun 2022 masih menunjukkan trend naik, terutama dikedua sektor tersebut. Paling tidak sampai penutupan tahun buku 2021 yakni Maret 2022, proyeksi penjualan yang telah dibuat dapat tercapai sesuai harapan," kata Listiana.
Di tahun buku 2021, HEXA membidik penjualan alat berat sebanyak 1.600 unit.
Selain itu, HEXA menargetkan total pendapatan sebesar US$ 359,42 juta sepanjang tahun fiskal 2021. Adapun laba bersih perusahaan di periode yang sama dipatok sebesar US$ 31,75 juta.
Baca Juga: Tahun ini, Hexindo Adiperkasa (HEXA) incar pendapatan US$ 359,42 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News