kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hexindo siap mengebor Alkatara


Rabu, 23 November 2016 / 11:00 WIB
Hexindo siap mengebor Alkatara


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Setelah mampu memproduksi 500 barel oil per day (BOPD) minyak perdana di Lapangan Alkatara Blok Lemang di Jambi, PT Hexindo Gemilang Jaya siap mengebor lima sumur tahun depan. Perusahaan yang bertindak sebagai operator Blok Lemang tersebut menyiapkan dana investasi sekitar US$ 26 juta.

Chief Executive Officer Ramba Ltd. David Soeryadjaya mengatakan, SKK Migas telah menyetujui rencana pengeboran lima sumur tadi. Makanya, Hexindo Gemilang pede memasukan rencana pengeboran dalam work program and budget (WP&B) tahun 2017. Asal tahu, Ramba Ltd. adalah pemilik 31% saham Blok Lemang.

Selain mengebor sumur, Hexindo Gemilang akan membangun pipa untuk meningkatkan produksi. Pembangunan pipa membutuhkan waktu antara setahun hingga 1,5 tahun.

Kalau pipa telah terpasang, secara bertahap Lapangan Alkatra bisa memproduksi minyak dari 2.000 BOPD hingga 10.000 BOPD. "Tergantung seberapa cepat drilling-nya (pengeboran) juga, setiap development well (sumur pengembangan) kami asumsi 500 BOPD," terang David, Selasa (22/11).

Asal tahu, perkiraan puncak produksi Lapangan Alkatara mencapai 10.000 BOPD. Untuk mencapai puncak produksi, Hexindo Gemilang akan mengebor 23 sumur. Sejauh ini, mereka telah mengebor tiga sumur. 

Selain mengejar target puncak produksi, pengeboran sumur juga bertjuan untuk meningkatkan cadangan minyak di Blok Lemang. Cadangan minyak blok tersebut sekarang sebanyak 15,4 juta barel minyak dan 56,8 billion cubic feet (BCF) gas. 

Sementara target cadangan minyak Blok Lemang yakni antara 400 juta barel - 500 juta barel.  Namun, target tersebut bukan cuma dari Lapangan Alkatara semata. Ada pula Lapangan Wajik yang Hexindo Gemilang harapkan menjadi kontributor.

Proyeksi cadangan minyak di kedua lapangan tersebut setara dengan 80% dari 400 juta barel target, alias 320 juta barel. Makanya, Hexindo Gemilang juga tengah bersiap mengebor Lapangan Wajik.

Proses pembebasan lahan pun sudah Hexindo Gemilang lakukan untuk mendukung studi Lapangan Wajik. "Semoga sebelum lima tahun karena itu prospek kami yang paling besar, itu target kami yang berikut," harap David.

Menjual ke Pertamina

Pertamina akan menyerap 500 BOPD minyak produksi perdana Lapangan Alkatara tadi. Mekanismenya, Hexindo Gemilang mengirimkan produksi minyak tersebut ke kilang Plaju di Palembang, Sumatera Selatan. Mereka telah mengirimkan lima truk dengan kapasitas masing-masing 100 barel minyak.

Sementara untuk produksi minyak selanjutnya, belum ketahuan kemana Hexindo Gemilang akan memasarkannya. Namun, mereka tak khawatir. "Untuk sementara Pertamina karena kan di Plaju tapi tergantung Plaju, bisa ambil terus atau tidak, kalau tidak bisa lewat PetroChina juga bisa," jelas David.

Sejak mengeksplorasi tahun 2007, Blok Lemang telah menyedot dana investasi US$ 50 juta. Sementara komitmen investasi untuk mengeksplorasi hingga saat ini mencapai US$ 60 juta.

Manajemen pengelola Blok Lemang mengaku, karena Blok Lemang onshore alias terletak di darat , biaya investasinya termasuk murah dibandingkan dengan offshore atau di tengah laut. Makanya, mereka merasa tak terganggu dengan fluktuasi harga minyak dunia.

Perlu diketahui, target produksi jangka pendek Blok Lemang adalah US$ 15 per barel sedangkan target jangka panjang di bawah US$ 10 per barel. "Jadi dengan harga minyak seperti ini masih terjangkaulah, makanya kami produksi terus," tutur David.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×