kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HID Global siap-siap menjalankan divisi bisnis baru di Indonesia


Rabu, 30 September 2020 / 16:13 WIB
HID Global siap-siap menjalankan divisi bisnis baru di Indonesia
ILUSTRASI. Produk HID Global


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. HID Global, penyedia solusi identitas telah bersiap-siap akan menjalankan divisi bisnis anyarnya di Indonesia. Adapun saat ini sudah ada dua divisi bisnis yang HID Global jalankan di tanah air yakni secure issuance yang menjual printer khusus Id Card dan divisi Physical Access Control solutions (PACS) atau akses kontrol. 

Hary Kartono, Director of Sales, Secure Issuance HID Global, ASEAN and Pakistan memaparkan untuk divisi secure issuance, peluang bisnis khususnya printer kartu identitas ini cukup besar karena Indonesia memiliki lebih dari 260 juta penduduk. 

"Jadi HID Global menakar pasar dengan melihat jumlah penduduk yang ada karena dengan adanya penduduk, HID Global bisa mencetak lebih banyak kartu seperti SIM, KTP, Kartu BPJS, dan semua jenis kartu yang ada," jelasnya dalam acara virtual, Rabu (30/9). 

Baca Juga: Penuhi kebutuhan domestik, Kemenperin genjot utilisasi industri rock wool

Divisi bisnis kedua, adalah Physical Access Control solutions (PACS) atau akses kontrol yang menjual kartu keamanan atau access card reader. Harry mencontohkan kartu akses ini biasa digunakan untuk masuk ke apartemen, kantor, dan berbagai keperluan lainnya yang memerlukan kartu akses khusus. 

Dari kedua divisi bisnis itu, diakui Hary segmen yang berkontribusi paling besar adalah dari pemerintah dan small medium business terutama di ritel. 

Nah, di tahun depan Hary mengatakan HID Global sudah bersiap-siap untuk menjalankan divisi bisnis baru di Indonesia yakni Identification Technologies (IDT) yang menjual produk berhubungan dengan reader sidik jari, pendaftaran sidik jari, dan lain sebagainya. 

Divisi anyar lainnya divisi RFID yang menjual chip dalam berbagai bentuk dan bisa ditempelkan baik ke benda mati maupun mahkluk hidup. Hary mengatakan teknologi RFID sudah banyak digunakan di Australia dan New Zealand untuk ditempelkan ke hewan ternak sehingga bisa diketahui di mana posisi ternak. 

Baca Juga: Bank Dunia prediksi ekonomi RI minus 2, ini kata ekonom Josua Pardede

Adapun teknologi RFID ini juga bisa digunakan di pergudangan untuk memonitor barang yang masuk dan keluar. Melalui teknologi ini tentu akan mengurangi human error dan meningkatkan efisiensi. 

Selanjutnya: Tangkal dampak resesi, berikut tujuh saran pengamat UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×