kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hilirisasi Rumput Laut, KKP Bangun Modeling Budidaya Rumput Laut 50 Ha di NTT


Selasa, 03 September 2024 / 12:14 WIB
Hilirisasi Rumput Laut, KKP Bangun Modeling Budidaya Rumput Laut 50 Ha di NTT
ILUSTRASI. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun modeling budidaya rumput laut seluas 50 ha di Rote Ndao, NTT. ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun modeling budidaya rumput laut seluas 50 ha di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Tb Haeru Rahayu mengatakan pembangunan budidaya rumput laut di Roto Ndao ini merupakan upaya pemerintah untuk hilirisasi dan menggenjot komoditas tersebut. 

Merujuk Satu Data KKP, Rote Ndao sebagai salah satu Kabupaten yang memberikan kontribusi terbesar pada total produksi rumput laut di Provinsi NTT. Ditambah lagi rumput laut Rote Ndao menjadi salah satu rumput laut terbaik dari Indonesia di pasar dunia. 

Baca Juga: KKP: Puluhan Ribu Petambak Udang Berpotensi Terdampak Tuduhan Dumping dari AS

“Nah ini menjadi dasar kami kenapa Rote Ndao dipilih sebagai wilayah yang akan dikembangkan modeling budidaya rumput laut,”k ata Tebe dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/9). 

Potensi lahan yang bisa dikembangkan untuk kegiatan budidaya rumput laut di Rote Ndao mencapai seluas 32 ribu hektare. Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat baru sekitar 6,9% lahan yang termanfaatkan untuk budidaya rumput laut. 

Menurutnya wilayah ini juga cocok untuk lokasi pembudidayaan lantaran rumput laut di Rote Ndao menjadi penyokong kehidupan masyarakat. 

Ada sekitar 4.615 pembudidaya rumput laut di sana. Bahkan masyarakat pesisirnya menganggap budidaya rumput laut sebagai mata pencaharian yang cocok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelas Tebe. 

Tebe kembali menjelaskan Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk melakukan hilirisasi rumput laut melalui modeling budidaya rumput laut yang  ditargetkan di lima wilayah, salah satunya di Rote Ndao di NTT. 

Nantinya, program modeling budidaya rumput laut di Rote Ndao seluas 50 hektare ini diarahkan pada sistem pengelolaan budidaya rumput laut yang terintegrasi berbasis kawasan dan mengimplementasikan konsep ekonomi biru. 

Baca Juga: KKP Dorong Peningkatan Produktivitas Budidaya Rumput Laut di Pulau Terluar

Dengan ini diharapakan bisa meningkatkan produksi maupun produktivitas untuk mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan usaha budidaya. 

Seperti pada modeling budidaya rumput laut di Wakatobi yang dibangun tahun 2023 lalu, Tebe menjelaskan bahwa modeling budidaya rumput laut di Rote Ndao juga akan dibangun unit produksi bibit rumput laut (UPBRL) kultur jaringan, kebun starter, kebun bibit rumput laut dan budidaya rumput laut. 

Lebih lajut pihaknya berharap Pemerintah Daerah Rote Ndao dapat mengelola, memanfaatkan dan mengoperasionalkan modeling budidaya rumput laut ini dengan baik dan berkelanjutan. Utamanya untuk penyediaan SDM yang bisa menangani produksi bibit rumput laut kultur jaringan di UPBRL nantinya. 

"Dengan UPBRL yang  dapat beroperasional dengan baik, maka dapat menghasilkan bibit rumput laut yang berkualitas, sehingga mampu memenuhi ketersediaan bibit rumput laut bagi pembudidaya di wilayah Rote Ndao," pungkas Tebe. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×