kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.469.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.425   -156,00   -1,02%
  • IDX 7.544   -19,43   -0,26%
  • KOMPAS100 1.171   -3,44   -0,29%
  • LQ45 937   -1,31   -0,14%
  • ISSI 227   -1,08   -0,47%
  • IDX30 484   -0,02   -0,01%
  • IDXHIDIV20 581   0,28   0,05%
  • IDX80 133   -0,30   -0,23%
  • IDXV30 143   0,64   0,45%
  • IDXQ30 162   0,10   0,06%

Hingga Agustus 2024, Indocement Tunggal Prakarsa Berhasil Jual 11,9 Juta Ton Semen


Kamis, 03 Oktober 2024 / 14:00 WIB
Hingga Agustus 2024, Indocement Tunggal Prakarsa Berhasil Jual 11,9 Juta Ton Semen
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat semen merek Indocement produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) di pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (5/8/2024). Indocement Tunggal Prakarsa mencatatkan penjualan semen sebanyak 11,9 juta ton hingga Agustus 2024 ini.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen sebanyak 11,9 juta ton hingga Agustus 2024 ini.

Corporate Secretary INTP Dani Handajani mengatakan dengan kuantitas penjualan sebesar itu, INTP mencatat peningkatan penjualan 10% periode yang sama tahun lalu.

"Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sampai dengan Agustus 2024, Indocement berhasil menjual semen sebanyak 11,9 juta ton atau tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan pangsa pasar Indocement mencapai 29,7%," ungkap Dani kepada Kontan, Rabu (02/10).

Pertumbuhan ini tambah dia adalah hasil kontribusi terutama dari PT Semen Grobogan yang INTP akuisisi Desember 2023 lalu, terutama pada pasar di Jawa Tengah.

Baca Juga: Ditopang Kelas Menengah Atas, Begini Rekomendasi Saham Mitra Adiperkasa (MAPI)

Untuk diketahui, INTP resmi mencaplok 100% saham Semen Grobogan. Pada Kamis (30/11), INTP menandatangani akta jual beli saham sehubungan dengan pengambilalihan sejumlah 345.860 saham atau 100% kepemilikan saham.

Produsen semen merek Tiga Roda ini menggelontorkan dana Rp 1,49 triliun untuk melakukan akuisisi tersebut. Seluruh nilai akuisisi didanai sepenuhnya oleh kas internal Indocement.

"Saat ini, pertumbuhan penjualan semen masih didorong oleh konsumsi semen curah yg bertumbuh positif sedangkan penjualan semen kantong masih tertekan," tambahnya.

Memang, jika melihat laporan keuangan, INTP berhasil mengantongi pendapatan neto sebesar Rp 8,12 triliun pada semester I-2024 atau tumbuh 1,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Terjadi peningkatan signifikan pada komposisi pendapatan produk semen curah dari 25,4% pada semester I-2023 menjadi 30,6% pada semester I-2024. Hal ini merupakan dampak dari peningkatan pasokan semen ke ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur lainnya. 

Adapun, terkait belanja modal (capex) tahun ini Dani bilang pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 1 triliun dan hingga semester 1 tahun ini dana capex yang telah terserap adalah sebesar Rp248 miliar.

"Sampai dengan kuartal-II 2024, Indocement mengkonsumsi capex sebanyak Rp248 miliar, dari total belanja modal yg direncanakan sekitar Rp1 Trilliun untuk tahun 2024 ini," ungkapnya.

Hingga akhir tahun 2024, dirinya menambahkan Indocement masih memperkirakan bahwa pertumbuhan konsumsi semen di Indonesia bisa mencapai 2%–3%.

"Kami berharap transisi ke pemerintahan baru serta pemilu regional bisa berlangsung dengan lancar akan memberikan rasa percaya di pasar dan akan mendorong efek positif untuk konsumsi semen," katanya.

"Demikian pula kami berharap dilanjutkannya kebijakan pengurangan Suku Bunga oleh Bank Indonesia, sehingga akan dapat menggairahkan sektor properti dan juga tentunya menaikkan penjualan semen," tambahnya. 

Baca Juga: Semen Indonesia (SIG) Perkuat Keterhubungan dengan Pelanggan Lewat Ekosistem Digital

Selanjutnya: BEI Resmi Berlakukan Transaksi Short Selling Mulai Hari Ini

Menarik Dibaca: Resep Bolu Susu Vanilla Choco dengan Saus Vla ala Chef Devina Hermawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×