kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Hingga Akhir 2023, eFishery Targetkan Jumlah Pembudidaya Mencapai 250.000


Jumat, 31 Maret 2023 / 16:10 WIB
Hingga Akhir 2023, eFishery Targetkan Jumlah Pembudidaya Mencapai 250.000
ILUSTRASI. Vice President of eFish Business Unit eFishery, Junandar Panggabean (kanan) bersama pembudidaya sekaligus agen mitra eFishery M. Arifin meninjau panen komoditas ikan patin di Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Banjar Baru, Kalimantan Selatan (30/8/2022).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery) menargetkan lebih dari 200.000 pembudidaya ikan tergabung dalam ekosistem eFishery. 

CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan, saat ini terdapat 70.000 pembudidaya ikan dan udang di 27 provinsi yang tergabung dalam ekosistem eFishery. Adapun, jumlah pembudidaya di Indonesia diperkirakan mencapai 3,4 juta pembudidaya. 

“Kita targetin tahun ini ada 250.000 pembudidaya, kita pengen ngejar sampai tahun 2025 sampai 1 juta pembudidaya,” ujar Gibran kepada wartawan, Rabu (29/3). 

Gibran menjelaskan, mitra pembudidaya yang tergabung dalam ekosistem eFishery sebagian besar dari kelompok usia 30 tahun – 40 tahun. Jika dihitung secara rata-rata, setiap pembudidaya mengelola 5 kolam ikan/udang.  

Baca Juga: SWI Temukan 8 Entitas Investasi Ilegal pada Februari 2023

Kepada mereka, eFishery menyediakan teknologi eFeeder untuk membantu mengelola budidaya ikan atau udang. Penggunaannya dengan memasang 1 unit eFeeder untuk 1 kolam yang dapat dikontrol melalui smartphone. Dengan eFeeder, pembudidaya diajarkan untuk mengatur pakan, kadar air dan hal lainnya agar hasil panen dapat optimal. 

Terdapat dua opsi yang ditawarkan untuk menggunakan eFeeder. Yakni dengan membeli atau menyewa. Gibran menyebut, 99% pembudidaya menyewa eFeeder. Adapun biaya sewa eFeeder untuk ikan adalah Rp 150.000 per bulan dan biaya sewa eFeeder untuk udang adalah Rp 350.000 per bulan. 

“Kalau misal mereka punya 5 kolam itu rata rata pendapatannya Rp 5 juta per bulan, maka setahun bisa Rp 60 juta rata-rata pendapatannya,” ucap Gibran. 

Sementara, pendapatan pembudidaya udang terbilang semakin meningkat karena harga udang yang tinggi di pasaran. Gibran menyebut, hasil panen per kolam yang bisa didapat setiap satu siklus panen berkisar Rp 250 juta sampai Rp 300 juta. 

“Pendapatannya bisa Rp 80 juta per kolam, kalau per bulan nya Rp 20 juta per kolam per bulan,” ujar Gibran. 

Tidak hanya itu, eFishery juga mengembangkan platform marketplace untuk menjual ikan sehingga pembudidaya dapat menjual hasil panen tepat waktu dengan harga terbaik. Tercatat, ada sekitar 3.000 buyer yang ada dalam platform marketplace tersebut. 

Baca Juga: Siap Genjot Bisnis, JULO Berikan Hadiah dan Kenaikan Limit ke Nasabah

“Itu mulai UMKM sampai korporasi besar, sekali transaksi bisa puluhan juta, bisa ratusan juta, malah bisa miliaran,” terang Gibran. 

Selain itu, eFishery juga memfasilitasi pembudidaya mendapatkan pinjaman produktif dari institusi keuangan seperti perbankan dan lainnya. Pinjaman tersebut misalnya digunakan untuk membeli pakan ikan/udang.   

Gibran mengatakan, institusi keuangan masih berminat memberikan pinjaman karena rekam jejak produktifitas dan/atau kemampuan pembudidaya dalam mengembalikan pinjaman tersebut. 

“Menariknya kita kan ekosistemnya sudah terbentuk. Jadi misalkan oh saya kesulitan bayar, ikan nya kita ambil aja, ikan nya bisa buat jaminan. Ekosistem ini yang bikin kita lebih aman secara resiko,” jelas Gibran. 

Kedepannya, Gibran mengatakan, eFishery tengah menyiapkan sejumlah pengembangan pada sektor hulu dan hilir. Dari sektor hulu, eFishery akan membangun private label pakan yang dapat digunakan untuk pembudidaya. 

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi Temukan 8 Entitas Investasi Ilegal pada Februari

Kemudian, dari sektor hilir, eFishery akan meluncurkan brand produk udang di Amerika Serikat. Hal itu juga dalam rangka mendukung hilirisasi perikanan melalui peningkatan nilai tambah produk.  

“Jadi brand udang di US, kita bikin distribution company di US, nanti udang hasil dari petambak Indonesia bisa langsung tersedia di market US dari brand sendiri,” ungkap Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×