Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Digital, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) masih berupaya mencapai target pertumbuhan bisnis yang dibidik tahun ini.
Sejalan dengan perkembangan bisnis selama tahun 2023, pihaknya menargetkan angka pertumbuhan sebesar 8%, baik dari sisi pendapatan maupun perolehan laba bersih.
“Melihat situasi makroekonomi dan tren bisnis IT di Indonesia tahun ini, Perusahaan masih menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 8%,” ungkap Direktur Metrodata Electronics Randy Kartadinata, kepada Kontan.co.id, Senin (23/10) lalu.
Pertumbuhan bisnis MTDL di tahun ini masih akan terus ditopang oleh dua unit bisnis utama perusahaan, yakni Distribusi dan Solusi & Konsultasi.
Baca Juga: Harap Sabar, Telkom (TLKM) Absen Bagikan Dividen Interim Tahun Ini
Randy menyebut, terdapat pertumbuhan yang solid pada segmen commercial distribusi dan bisnis solusi & konsultasi pada tahun ini. Maka dari itu, faktor pertumbuhan MTDL sebagian besarnya akan didorong oleh segmen korporasi, seiring seiring dengan meningkatnya kebutuhan TIK dari para pelaku bisnis.
Jika diperinci, unit bisnis solusi dan konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,4 triliun per kuartal III-2023 atau bertumbuh 22,9% year on year (YoY). Sedangkan untuk unit bisnis distribusi membukukan kenaikan laba bersih sebesar 2,3% YoY, dengan pendapatan sebesar Rp 11,4 triliun, atau terkoreksi 4,0%.
Pada tahun 2023, MTDL menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 450 miliar. Sampai semester I-2023, anggaran capex yang sudah terealisasi sebesar 49%.
“Mayoritas dana capex tahun ini digunakan untuk pembelian produk IT yang akan disewakan ke segmen oil & gas. sedangkan sisanya digunakan untuk upgrade IT internal perseroan serta pembangunan gudang,” tandasnya.
Secara keseluruhan, pada kuartal III-2023 MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp 402 miliar, meningkat 8,2% YoY, dengan total pendapatan konsolidasi tercatat stabil di kisaran Rp 15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
