kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Akhir Tahun Tingkat Hunian Hotel Santika Mencapai 75%


Senin, 30 November 2009 / 12:23 WIB
Hingga Akhir Tahun Tingkat Hunian Hotel Santika Mencapai 75%


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Grahasiwi Santika, pemilik jaringan hotel Santika, optimistis tahun depan industri pariwisata bakal mendongkrak kinerja perhotelan. Direktur Pemasaran Perusahaan Hotel Santika, Donny Tisnantoro mengatakan, pesta pemilihan umum (pemilu) menjadi peluang industri perhotelan tahun 2009 ini. Pemilu membuat semua partai politik menggelar kampanye di hotel ibukota maupun kabupaten. Sehingga, secara keseluruhan tingkat hunian hotel Santika tahun ini mencapai 75%, naik tipis tahun lalu yang sebesar 74%.

Menurut Donny, krisis global tak banyak berpengaruh pada hotel milik PT Grahawita Santika ini. Sebab, Santika lebih memfokuskan segmennya pada turis domestik. "Hanya hotel di Bali, Yogya, dan Manado yang menyasar turis asing," ujar Donny, kepada KONTAN. Sebanyak 80% dari pengunjung Santika menginap untuk keperluan bisnis. Sementara 20% lainnya untuk tujuan meeting, incentive, conference, dan exhibition (MICE).

Menurut Donny, menghadapi persaingan di industri hotel yang kian ketat, Grup Santika harus mempertajam ciri khas serta segmentasi hotelnya. Berbeda dengan kebanyakan hotel asing yang kini banyak berdiri di ibukota, Santika justru menekankan ciri khasnya pada keramahtamahan (hospitality) Indonesia.

Secara garis besar Grup Santika dibagi menjadi dua kategori. Pertama, The Royal Collection yang menawarkan penginapan bintang lima dan hotel butik. Di kelas ini, tarif sewa satu kamarnya berkisar Rp 2,5 juta ke atas. Contoh hotel jenis ini antara lain The Samaya Seminyak, The Kayana Seminyak, dan The Anvaya. Ketiganya berbasis di Bali. Di musim liburan, tingkat hunian hotel royal ini bisa mencapai 85%.

Kategori kedua ialah Santika Indonesia Hotels & Resorts. Harga rata-rata di hotel jenis kedua ini berkisar Rp 522.000 per kamar. Contoh hotel jenis ini ialah Hotel Santika Premier yang merupakan hotel bintang empat, Hotel Santika yang merupakan hotel bintang tiga, serta Amaris yang mengusung konsep smart hotel. "Smart hotel ini ditujukan bagi konsumen yang hanya membutuhkan penginapan, jadi tidak ada resto," terang Donny.

Sampai saat ini Grup Santika telah memiliki 17 hotel yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Cirebon, Semarang, dan Yogyakarta. Grup Santika terdapat pula di Surabaya, Malang, Bali, Makassar, Manado, dan Pontianak. Nah, akhir tahun nanti rencananya Santika juga akan mengoperasikan hotel baru di Bangka, Banjarmasin, dan Ubud. Sehingga hingga akhir 2009, Grup Santika memiliki 20 hotel.

Situasi keamanan dan politik yang stabil membuat Santika optimistis bisa melakukan ekspansi kembali. Tahun depan, Grup Santikan berniat membuka hotel baru di Jakarta, Cengkareng, Balikpapan, dan Palangkaraya. Walhasil, sampai 2012 mendatang Grup Santika menargetkan bisa mencapai 60 hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×