Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
Tak hanya itu, ekspor ke India dan Uni Eropa juga mengalami kenaikan. Menurut Mukti, tren ekspor yang positif ini akan terus berjalan seiring dengan semakin meredanya Covid-10.
Adapun, untuk konsumsi dalam negeri sejak Januari-April 2020 tercatat sebesar 5,93 juta ton, lebih tinggi 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara bulanan, konsumsi dalam negeri tervatat sebesar 1,4 juta ton turun lebih rendah 6,5% dari Maret yang sebesr 1,49 juta ton.
Baca Juga: Simak rekomendasi sektor CPO di tengah pandemi dan kenaikan pungutan ekspor
"Konsumsi dalam negeri pada Arpil dibandingkan Maret turun 98.000 ton disebabkan turunnya konsumsi biodiesel sebanyak 113.000 ton akinat turunnya mobilitas masyrakat, sedangkan tingginya konsumsi biodiesel Januari-April 2020 dari tahun lalu disebabkan oleh implementasi B30," jelas Mukti.
Meski begitu, adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diduga menyebabkan konsumsi untuk keperlua pangan naik 4.000 ton menjadi 725.000 ton sedangkan konsumsi oleokimia naik 11.000 ton menjadi 115.000 ton karena peningkatan pemakaian hand sanitizer dan sabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News