kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Mei, Pertamina telah jalani survei seismik laut 2D sepanjang 23.063 kilometer


Kamis, 28 Mei 2020 / 15:05 WIB
Hingga Mei, Pertamina telah jalani survei seismik laut 2D sepanjang 23.063 kilometer
ILUSTRASI. Kapal Survei Seismik


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Dwi menambahkan, saat ini SKK Migas sudah mengembangkan Integrated Operation Center (IOC) yang bisa memberikan manfaat nilai tambah kepada KKKS. SKK Migas mengharapkan semua KKKS proaktif mengintegrasikan semua kegiatannya dalam IOC tersebut.

Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu menyatakan, di tengah wabah virus corona, kegiatan survei seismik tetap berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Lantas, kegiatan survei ini ditargetkan selesai pada pertengahan Juli 2020.

Dharmawan menambahkan, di tengah tantangan pandemi virus corona, Pertamina optimistis pekerjaan survei akan selesai sesuai target. Pertamina telah memenuhi persyaratan perizinan terutama izin lingkungan di seluruh wilayah yang dilalui, dari perairan Bangka di wilayah barat Indonesia hingga perairan Papua di wilayah timur Indonesia.

“Proses survei berjalan lancar dengan peralatan teknologi terkini sehingga bisa menghasilkan data cekungan yang memadai guna menggairahkan investasi eksplorasi migas Indonesia. Beberapa kendala teknis di lapangan juga telah berhasil diatasi dengan baik,” terang Dharmawan.

Baca Juga: Survei seismik 2D PHE Jambi Merang telah mencapai 22.943 km

Kegiatan survei seismik telah dimulai pada November 2019 dan merupakan bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang di wilayah terbuka dengan investasi sebesar US$ 30 juta. Secara kumulatif, investasi KKP Jambi Merang hingga tahun 2024 dapat mencapai US$ 239,3 juta untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.

Survei seismik ini dapat terlaksana dengan baik setelah SKK Migas memberikan kepercayaan kepada Pertamina melalui PHE untuk meneruskan pengelolaan wilayah  kerja (WK) Jambi Merang sejak 10 Februari 2019 hingga 20 tahun mendatang.

SKK Migas dan PHE juga telah melakukan penandatanganan KKP Jambi Merang dengan skema kontrak kerja sama gross split dan ditindaklanjuti dengan melakukan survei seismik 2D terbesar di perairan Indonesia.

“Kami berharap dengan dukungan SKK Migas, Pertamina Upstream dapat terus menjaga peran utamanya dalam pengelolaan industri hulu migas nasional,” tutup Dharmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×