kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga November, ekspor CBU melalui Terminal IPCC capai 205.660 unit


Selasa, 29 Desember 2020 / 14:46 WIB
Hingga November, ekspor CBU melalui Terminal IPCC capai 205.660 unit
ILUSTRASI. Ekspor kendaraan di terminal IPCC


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat, permintaan ekspor CBU terus meningkat. Reza Priyambada, Investor Relation IPCC mengatakan, ekspor CBU di bulan November 2020 mencapai 25.461 unit. 

Realisasi ini sudah lebih tinggi 280,53% dibandingkan bulan Mei 2020 yang hanya 6.691 unit. Kala itu, ekspor CBU anjlok akibat pandemi Covid-19 yang membuat sejumlah negara melakukan penguncian. 

Walau membaik, realisasi ekspor CBU di bulan November 2020 masih turun 17,73% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Secara akumulasi, selama 11 bulan pertama 2020, ekspor CBU melalui Terminal IPCC capai 205.660 unit. Jumlah ini turun 31,71% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang sebanyak 301.137 unit. Namun jumlah ini lebih tinggi 113,16% dibandingkan akumulasi hingga bulan Mei 2020 sebanyak 96.481 unit.

Baca Juga: Perkuat kinerja, IPCC jajaki kerjasama dengan Pelindo I

“Kondisi di atas menggambarkan bahwa, pasca jatuhnya angka ekspor CBU yang melalui Terminal IPCC seiring dengan adanya imbas pandemi Covid-19, adanya aturan PSBB, hingga lockdown di sejumlah negara namun, secara bertahap mulai menunjukkan adanya perbaikan hingga kini meski belum terlihat normal layaknya tahun sebelumnya,” kata Reza dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (29/12).

Ia bilang, kondisi tersebut tentunya berpengaruh terhadap layanan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC.

Dari sisi merek, Toyota masih menjadi brand nomor satu untuk ekspor CBU. Hingga November 2020 secara akumulasi, merek Jepang tersebut telah melakukan ekspor kendaraan sebanyak 114.177 unit. Jumlah ini turun 36,58% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019. 

Namun demikian, angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan pada bulan Mei 2020 dimana Toyota hanya mengekspor CBU nya sebanyak 55.365 melalui Terminal IPCC.

Selanjutnya ada Mitsubishi yang selama 11 bulan pertama tahun ini telah mengekspor 36.810 unit CBU atau turun 39,38% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. 

Baca Juga: Kendaraan Terminal (IPCC) catat kenaikan jumlah kargo kendaraan pada September 2020

Kemudian disusul Suzuki yang melakukan ekspor CBU sebanyak 35.240 unit sepanjang tahun ini. Realisasi ini turun 4,27% dari tahun lalu. 

Reza memperkirakan, dalam masa pemulihan sektor otomotif, jumlah ekspor dapat lebih meningkat lagi. Sementara itu, dari sisi merek, Toyota masih lebih mendominasi ekspor CBUnya yang tentunya memberikan berkah bagi layanan bongkar muat kendaraan CBU di Terminal IPCC.

Selanjutnya: Aktivitas bongkar muat di Lapangan Internasional IPCC capai 28.899 unit pada Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×