kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Oktober, Penyerapan Beras Bulog Mencapai 878.000 Ton


Selasa, 24 Oktober 2023 / 14:08 WIB
Hingga Oktober, Penyerapan Beras Bulog Mencapai 878.000 Ton
ILUSTRASI. Serapan beras dari petani hingga saat ini sebesar 878.980 ton dan stok beras di gudang Bulog per 23 Oktober sebanyak 1.501.353 ton KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional terus mendorong Bulog melakukan penyerapan beras produksi dalam negeri. Hal ini sebagai salah satu upaya meningkatkan cadangan beras pemerintah (CBP).

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya bersama semua stakehokder terus menggenjot serapan beras petani hingga Desember.

Adapun serapan beras dari petani hingga saat ini sebesar 878.980 ton dan stok beras di Perum Bulog per 23 Oktober 2023 sebesar 1.501.353 ton (termasuk beras komersial). 

"(Penyerapan beras Bulog hingga Oktober) Sekitar 800.000 ton. Ini yang harus kita dorong terus," ujar Arief di Sukoharjo Jawa Tengah, Selasa (24/10).

Baca Juga: Soal (Tambahan) Impor Beras 1,5 Juta Ton

Arief menambahkan, sesuai arahan Bapak Presiden, Badan Pangan Nasional bersama Perum Bulog terus melakukan langkah intervensi dengan membanjiri Pasar Induk Beras Cipinang dengan stok beras Bulog. 

Sembari terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah, penyaluran bantuan pangan beras secara massif, dan optimalisasi penyaluran beras beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pasar) dengan harga Rp10.900 per kilogram.

Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) BPS amatan Agustus 2023, diproyeksikan luas panen September 790.000 ha, luas panen Oktober 726.000 ha, dan luas panen November 528.000 ha. 

Prognosa panen bulan Januari-November 2023 sebesar 9,87 juta ha dengan produksi 29,47 juta ton beras. Adapun besarnya konsumsi beras 28,00 juta ton beras, sehingga terdapat surplus 1,47 juta ton beras.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa mengatakan Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu penyangga pangan di Provinsi Jateng dengan indeks pertanaman padi 300 atau 3 kali setahun. 

Dalam kondisi El Nino, petani Sukoharjo tetap semangat menanam padi, dimana saat ini terdapat standing crop seluas 11.711 hektare.

Baca Juga: Panen Bersama Budidaya Padi Varietas Unggul, ID FOOD Dukung Penguatan Cadangan Beras

Apabila bisa mengamankan standing crop ini, Agus meyakini luas panen di bulan Desember 2023 seluas 50.949 hektare.

"Hasil panen padi petani di Musim Tanam III ini menggembirakan produktivitasnya 8 ton per hektare. Harga jual gabah panenan petani saat ini Rp 7.300 per kilogram," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×