kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HITS bidik pendapatan 2017 tumbuh 10%-15%


Kamis, 06 Juli 2017 / 19:44 WIB
HITS bidik pendapatan 2017 tumbuh 10%-15%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) optimistis masih bisa mencetak pertumbuhan pendapatan 10%-15% pada tahun ini, meskipun sektor bisnis angkutan gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) masih lesu.

Perusahaan pelayaran ini akan mengubah strategi fokus menyasar sektor angkutan bahan bakar minyak (BBM), LPG dan menyasar bisnis pengerukan untuk mencapai target tersebut.

Sementara laba bersih ditargetkan bisa tumbuh lebih tinggi dari pendapatan karena perusahaan juga akan melakukan efisiensi di sektor-sektor yang dinilai tidak perlu.

Theo Lekatompesy, Direktur Utama HITS melihat, prospek angkutan BBM masih sangat bagus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah penduduk. "Sektor ini selalu tumbuh stabil 5%-10% setiap tahun. Ini yang akan kami andalkan," kata Theo pada KONTAN, Kamis (6/7).

Selain sektor minyak, HITS juga akan menyasar sektor pengerukan (dredging). Theo mengatakan, bisnis pengerukan akan menjadi sektor baru yang akan dimasuki perusahaan. Alasan HITS ingin terjun ke sektor tersebut karena prospeknya dinilai sangat menjanjikan di tengah program pemerintah mengembangkan poros maritim.

Pemerintah akan mengembangkan dan membangun banyak pelabuhan ke depan untuk mendukung program tol laut. Sementara saat ini, jumlah pelabuhan di Indonesia sudah mencapai ribuan, baik yang dikelola BUMN, pemerintah maupun swasta. "Jadi prospek bisnis pengerukan di Indonesia sangat besar. Sedangkan pemainnya hanya ada empat saat ini dan semuanya asing, dua Belanda serta dua Belgia," kata Theo.

Kemudian, Humpuss Intermoda juga akan membidik sektor angkutan LPG, karena kebutuhan untuk sektor ini masih besar. Sementara sektor chemical juga tidak akan dimasuki perusahaan tahun ini karena bisnisnya sedang jelek sehingga sewa kapal di sektor tersebut sangat rendah.

Tahun ini, HITS berencana menambah empat sampai lima kapal untuk melayani sektor yang akan disasar tersebut. Ini memang berkurang dari target awal perusahaan yang semula akan menambah delapan kapal yang sebagian besar direncanakan untuk mengincar sektor LNG untuk proyek pembangkit listrik PLN. Namun tertundanya proyek-proyek PLN membuat sektor LNG tidak bisa diharapkan.

Humpus memastikan akan mendatangkan dua kapal angkutan BBM kuartal III ini dengan kapasitas masing-masing 17.000 ton. Sedangkan dua samapi tiga kapal lagi akan didatangkan pada kuartal IV namun belum ditentukan peruntukannya.

"Kapal yang akan kami datangkan di kuartal IV bisa saja semuanya kapal dredging, atau bisa kombinasi dengan kapal tanker minyak dan LPG," kata Theo.

Dalam pengadaan kapal tersebut, Humpuss akan membeli kapal bekas. Dengan perkiraan investasi satu kapal sebesar US$ 15 juta maka belanja modal yang disiapkan untuk itu mencapai US$ 60 juta -US$ 75 juta.

Selain itu, Humpuss juga akan terus mengembangkan bisnis yang berkaitan dengan Human Resources melalui tiga anak usahanya yakni lembaga sertifikasi atau pendidikan, lembaga setara S2 untuk sektor maritim dan ship management. Ketiganya menyumbang kontribusi pendapatan sekitar 5% terhadap perusahaan.

"Ini akan terus saya kembangkan. Saya sudah melatih lebih dari 1.000 pelaut untuk memenuhi sertifikasi internasional sampai bulan Juni," ungkap Theo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×